Mampir ke fakultas MIPA untuk sebuah pameran buku yang informasinya aku dapat tadi malam dari status fb pak tanto.
menuju ke gedung C, langsung baca tulisan "all item 10.000".
wah, kabar bagus untuk dompet Braun Buffel hitam-ku.
masuk pameran,, muter2 bentar. Set....mata tertuju pada sebuah cover buku bertuliskan
mengapa jarum jam bergerak ke kanan?
Empat eksemplar berhasil masuk eiger woman series bag warna biru untuk digendong pulang.
Alhamdulillah, lumayan buat koleksi pribadi sekaligus perpustakaan rumah belajar.
sambil ditemani presario, aku baca jawaban judul di atas, begini katanya:
adalah Henry Fried, salah seorang horologis terkemuka di Amerika Serikat, memberikan penjelasan sederhana.
sebelum jam ditemukan, kita menggunakan jam matahari.
Di belahan bumi utara, bayangan berputar ke arah yang kini kita sebut "searah jarum jam".
Jarum jam di buat bergerak menirukan gerakan bayangan matahari.
Apabila jam ditemukan di belahan selatan, mungkin yang disebut searah jarum jam adalah arah kebalikan yang sekarang.
Senin, 03 Oktober 2011
Jumat, 19 Agustus 2011
Harus Bisa !
bukan bermaksud untuk mengajak fanatik terhadap seorang SBY, hanya mengajak untuk membuat penilaian menjadi lebih berimbang terhadap presiden kita. Melalui cerita-cerita yang di tuliskan oleh salah satu orang yang pernah menjadi orang paling dekat dengan beliau, juru bicara kepresidenan, dino patti djalal, mengalir, dan enak diikuti.
Melihat sisi yang berbeda, dari pengambilan kebijakan publik yang tak jarang menimbulkan kontroversi. Open sky policy, kenaikan harga BBM dll.
Tentang Kepemimpinan,
beberapa hal dari SBY dalam kepemimpinannya, diantaranya pentingnya Akhlak dalam memimpin, objektif, sangat memperhatikan detail, dan optimis.
Satu lagi, menggunakan INTUISI.
Buku yang patut dijadikan referensi bagi seorang pemimpin.
Diskripsi singkat mengenai buku dapat dilihat di: www.dinopattidjalal.com
Rabu, 10 Agustus 2011
Waktu
Jika setiap detik yang terlampaui adalah rahmat,
maka tunjukanlah aku cara untuk menuju padanya
agar tak lepas karunia itu dariku tanpa makna
Jika setiap menit yang terlewati adalah busur yang akan membawaku
lebih dekat pada cahaya
maka tunjukanlah padaku cara mengasah mata hati
agar tak hilang rasa sayang yang menyelimuti
Jika waktu yang berlalu adalah pendakian atas puncak keindahan
maka sesungguhnya tidak ada petunjuk yang paling terang selain mentariMu
Tuhan,,,
hangatkan diriku dengan sinarMu
kuatkan aku dengan sabdaMu
maka tunjukanlah aku cara untuk menuju padanya
agar tak lepas karunia itu dariku tanpa makna
Jika setiap menit yang terlewati adalah busur yang akan membawaku
lebih dekat pada cahaya
maka tunjukanlah padaku cara mengasah mata hati
agar tak hilang rasa sayang yang menyelimuti
Jika waktu yang berlalu adalah pendakian atas puncak keindahan
maka sesungguhnya tidak ada petunjuk yang paling terang selain mentariMu
Tuhan,,,
hangatkan diriku dengan sinarMu
kuatkan aku dengan sabdaMu
Selasa, 09 Agustus 2011
Dinosaurus
Liat kuis siapa paling berani bareng si konyil amar,,,
pas babak bonus ada pertanyaan, kirakira bunyinya gini
"karena ketamakan dan ketidak pedulian manusia, Dinosaurus punah "
...
aku jawab salah...
kenapa?
yuk, siapa tahu
Kenapa Dinosaurus punah?
ceritanya begini,
Pada waktu akan terjadi banjir besar, semua ingin naik ke bahtera nabi Nuh, termasuk para binatang. Pada saat itu, diadakan samacam sayembara di kalangan para binatang.
Barang siapa yang bisa membuat lelucon dan membuat para binatang yang lain tertawa tanpa terkecuali, boleh naik ke bahtera. Sementara yang tidak, mohon maaf...harus tinggal.
Si gajah mulai yang pertama. Ia bercerita di depan bangsa binatang, dan...
Ia berhasil membuat semua binatang tertawa.
hem,, Tiket bahtera sudah didapat.
Gantian, giliran dinosaurus yang manggung.
Ia bercerita, membuat lelucon. Tetapi sayang, si babi nggak ketawa...
dan, bangsa dinosaurus pun harus tinggal dan hanyut oleh banjir besar.
Lalu Harimau bercerita, dan semua pun tertawa.
ada yang iseng tanya pada si babi.
"bi,, kenapa kau tertawa?"
babi jawab,
"dengar cerita dinosaurus tadi"
,,
hayo, yang telat ketawa berarti ... ?
cerita itu aku dapat dari Dr. Sutanto, DEA dengan segala improvisasi.
pesan yang disampaikan:
telmi (telat mikir) itu berbahaya. Merugikan, tak hanya bagi diri sendiri, bahkan sebuah bangsa.
hehem...
so, be s.m.a.r.t ...!
...
jawaban soal itu memang "salah"
karena dinosaurus hidup 65.000 tahun yang lalu sedangkan manusia exist 3.000(angka tepatnya lupa) tahun yang lalu.
Jadi, manusia dan dinosaurus tak pernah ketemu.
pas babak bonus ada pertanyaan, kirakira bunyinya gini
"karena ketamakan dan ketidak pedulian manusia, Dinosaurus punah "
...
aku jawab salah...
kenapa?
yuk, siapa tahu
Kenapa Dinosaurus punah?
ceritanya begini,
Pada waktu akan terjadi banjir besar, semua ingin naik ke bahtera nabi Nuh, termasuk para binatang. Pada saat itu, diadakan samacam sayembara di kalangan para binatang.
Barang siapa yang bisa membuat lelucon dan membuat para binatang yang lain tertawa tanpa terkecuali, boleh naik ke bahtera. Sementara yang tidak, mohon maaf...harus tinggal.
Si gajah mulai yang pertama. Ia bercerita di depan bangsa binatang, dan...
Ia berhasil membuat semua binatang tertawa.
hem,, Tiket bahtera sudah didapat.
Gantian, giliran dinosaurus yang manggung.
Ia bercerita, membuat lelucon. Tetapi sayang, si babi nggak ketawa...
dan, bangsa dinosaurus pun harus tinggal dan hanyut oleh banjir besar.
Lalu Harimau bercerita, dan semua pun tertawa.
ada yang iseng tanya pada si babi.
"bi,, kenapa kau tertawa?"
babi jawab,
"dengar cerita dinosaurus tadi"
,,
hayo, yang telat ketawa berarti ... ?
cerita itu aku dapat dari Dr. Sutanto, DEA dengan segala improvisasi.
pesan yang disampaikan:
telmi (telat mikir) itu berbahaya. Merugikan, tak hanya bagi diri sendiri, bahkan sebuah bangsa.
hehem...
so, be s.m.a.r.t ...!
...
jawaban soal itu memang "salah"
karena dinosaurus hidup 65.000 tahun yang lalu sedangkan manusia exist 3.000(angka tepatnya lupa) tahun yang lalu.
Jadi, manusia dan dinosaurus tak pernah ketemu.
art of influence...
malam ini g ikut kajian, ada si konyil amar di rumah yang nggak mau ditinggal...
Mmm,,, nggak mau nyari kambing hitam sih,, tapi sebenarnya ada kuis siapa paling berani(KSPB) dan jakarta lawyers club (JLC) yang bikin aku pilih stay at home...
Ditambah super trap yang menyajikan drifting untuk mengerjai sasarannya.Tapi ya harus rebutan remote. Hem,, (skali lagi)bener-bener bulan jihad...
(drifting itu salah satu aksi dalam slalom, free style-nya nyetir mobil.Liat film Tokyo Drift untuk liat drifting2 keren)
mm,,biar tetep dapat makna, aku akan berbagi yang aku dapatkan dari program-program itu...
Aku mulai dari, ....
art of influence, itu judul sebuah buku, mungkin tepatnya beberapa buah buku karena nggak cuma satu buku yang bahas tentang seni mempengaruhi orang lain itu.
Aku liat buku itu pertama kali di perpustakaan ketika dolan ke sebuah Sekolah dasar(SD) di Surabaya sekitar dua tahun yang lalu. Tapi aku nggak ingin bahas itu karena belum sempat baca dalam-dalam buku itu.
ketika remote aku arahkan ke acara Helmi Yahya (KSPB) tentu si konyil Amar protes, karena pasti itu bukan program yang menarik bagi anak yang belum genap berumur 4 tahun itu. Tapi,,, tentu saja.. bagaimana cara mempengaruhinya....
Anak itu kan belum tahu mana yang baik, mana yang sebenarnya menarik. Tergantung kita sebagai orang yang lebih dewasa mempengaruhinya...
dan disinilah kita berperan..
Aku bilang,
"Eh, Kak. Ini acara bagus" (panggilannya kakak)
"heh?", jawabnya. Kelihatan nggak begitu paham dan ingin tahu lebih.
...
Memang aku sering menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh orang dewasa untuk bekomunukasi dengan keponakan-keponakanku.
Bagi mereka, mungkin itu sesuatu yang tidak mudah untuk dimengerti. Tapi tujuan ku adalah membuat mereka terbiasa dengan bahasa-bahasa itu.
Bukankah 'mengerti" itu akan didapatkan dengan sendirinya ketika sesuatu itu sering diucapkan, sering didengar dan menjadi hal yang familiar, tidak asing di telinga?
Misalnya, aku bilang "manuver" ketika bercerita menjelaskan video tentang pesawat tempur.
Aku gunakan "mengintai" ketika sedang bermain perang-perangan dengan mereka.
Aku kenalkan kata "internet", "chatting", "download" pada mereka.
Aku sengaja tidak menyampaikan kata-kata itu dalam bahasa yang lebih sederhana. Aku menggunakan kata asli dan mereka akan ter-jelas-kan dengan melihat apa yang aku lakukan untuk merepresentasikan kata tersebut. Jadi tidak perlu banyak kata untuk menjelaskan. Walaupun, kadang-kadang menjelaskan memang perlu.
Akhirnya, mereka dengan sendirinya akan menggunakan kata itu tanpa sengaja, karena kata itu sudah ada dalam kumpulan kosa kata mereka.
Contoh: "Video Thomasnya po sudah di download, tan?".
"Tante kog suka chatting i kenapa?",
"Pesawate bermanuver, tan!".
Entah seberapa dalam mereka memaknai kata itu, setidaknya mereka telah bisa menggunakannya.
Ya, cukup lumayan untuk anak usia balita.
...
"Ini acara bagus. kalo liat ini bisa bikin orang jadi pinter", aku jelaskan.
"hem?", komentarnya. Terlihat lebih antusias, ingin tahu lebih dalam.
lalu aku jelaskan lagi, "Ini to, nanti ada pertanyaan. Yang bisa cepet-cepetan mencet. teeet gitu. trus jawab."
"kalo dah jawab?" dah mulai kena dia.
"kalo dah jawab nanti dapat nilai 100 kalo benar", aku jawab.
"nilainya nanti buat apa?", makin kenalah dia.
"nilainya yo dikumpulkan, yang paling bagus nilainya nanti dapat uang", aku jawab.
"uang apa?", dia tanya.
"ya dapat uang. uangnya 25 juta", aku bilang.
tentu saja sihir itu takkan berhasil tanpa intonasi dan gerture yang juga menyihir.
Ingat? dalam komunikasi itu kata-kata berperan hanya 7%, sementara 38% adalah suara termasuk intonasi, dan 55%-nya adalah gesture, menyangkut wajah dan gerak tubuh.
Bayangkan saja bagaimana caraku mempengaruhi anak berusia tiga tahun untuk merelakan mata dan perhatiannya pada kuis untuk orang dewasa itu.
Ya, ikut hanyut dalam acara itu. Ikut jawab. Aku pura-pura ikut pencet, perut dia yang aku pencet, dan dia suka. lalu ikut teriak-teriak, tepuk tangan kalo jawabanku benar. Ajak dia toss untuk perayaan. ..
Dan itu berhasil...hehem...
kenapa aku bilang berhasil, karena esok paginya, yaitu pagi tadi, dia bahas tentang kuis itu tanpa aku yang pancing untuk membahas dulu. Nggak cuma sekali dan nggak hanya sekejap dia bahas..
"... tadi malam itu, kuis yang bikin pinter itu ya ,tan.."
...yeach!
Pada dasarnya kita nggak perlu teori-teori rumit untuk mempengaruhi,, atau untuk lakukan apapun,
...dan aku hanya lakukan dengan caraku..
(untuk JLC, liat posting selanjutnya, Insya Alloh)
-Rabu, 10 Agustus 2011-
Mmm,,, nggak mau nyari kambing hitam sih,, tapi sebenarnya ada kuis siapa paling berani(KSPB) dan jakarta lawyers club (JLC) yang bikin aku pilih stay at home...
Ditambah super trap yang menyajikan drifting untuk mengerjai sasarannya.Tapi ya harus rebutan remote. Hem,, (skali lagi)bener-bener bulan jihad...
(drifting itu salah satu aksi dalam slalom, free style-nya nyetir mobil.Liat film Tokyo Drift untuk liat drifting2 keren)
mm,,biar tetep dapat makna, aku akan berbagi yang aku dapatkan dari program-program itu...
Aku mulai dari, ....
art of influence, itu judul sebuah buku, mungkin tepatnya beberapa buah buku karena nggak cuma satu buku yang bahas tentang seni mempengaruhi orang lain itu.
Aku liat buku itu pertama kali di perpustakaan ketika dolan ke sebuah Sekolah dasar(SD) di Surabaya sekitar dua tahun yang lalu. Tapi aku nggak ingin bahas itu karena belum sempat baca dalam-dalam buku itu.
ketika remote aku arahkan ke acara Helmi Yahya (KSPB) tentu si konyil Amar protes, karena pasti itu bukan program yang menarik bagi anak yang belum genap berumur 4 tahun itu. Tapi,,, tentu saja.. bagaimana cara mempengaruhinya....
Anak itu kan belum tahu mana yang baik, mana yang sebenarnya menarik. Tergantung kita sebagai orang yang lebih dewasa mempengaruhinya...
dan disinilah kita berperan..
Aku bilang,
"Eh, Kak. Ini acara bagus" (panggilannya kakak)
"heh?", jawabnya. Kelihatan nggak begitu paham dan ingin tahu lebih.
...
Memang aku sering menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh orang dewasa untuk bekomunukasi dengan keponakan-keponakanku.
Bagi mereka, mungkin itu sesuatu yang tidak mudah untuk dimengerti. Tapi tujuan ku adalah membuat mereka terbiasa dengan bahasa-bahasa itu.
Bukankah 'mengerti" itu akan didapatkan dengan sendirinya ketika sesuatu itu sering diucapkan, sering didengar dan menjadi hal yang familiar, tidak asing di telinga?
Misalnya, aku bilang "manuver" ketika bercerita menjelaskan video tentang pesawat tempur.
Aku gunakan "mengintai" ketika sedang bermain perang-perangan dengan mereka.
Aku kenalkan kata "internet", "chatting", "download" pada mereka.
Aku sengaja tidak menyampaikan kata-kata itu dalam bahasa yang lebih sederhana. Aku menggunakan kata asli dan mereka akan ter-jelas-kan dengan melihat apa yang aku lakukan untuk merepresentasikan kata tersebut. Jadi tidak perlu banyak kata untuk menjelaskan. Walaupun, kadang-kadang menjelaskan memang perlu.
Akhirnya, mereka dengan sendirinya akan menggunakan kata itu tanpa sengaja, karena kata itu sudah ada dalam kumpulan kosa kata mereka.
Contoh: "Video Thomasnya po sudah di download, tan?".
"Tante kog suka chatting i kenapa?",
"Pesawate bermanuver, tan!".
Entah seberapa dalam mereka memaknai kata itu, setidaknya mereka telah bisa menggunakannya.
Ya, cukup lumayan untuk anak usia balita.
...
"Ini acara bagus. kalo liat ini bisa bikin orang jadi pinter", aku jelaskan.
"hem?", komentarnya. Terlihat lebih antusias, ingin tahu lebih dalam.
lalu aku jelaskan lagi, "Ini to, nanti ada pertanyaan. Yang bisa cepet-cepetan mencet. teeet gitu. trus jawab."
"kalo dah jawab?" dah mulai kena dia.
"kalo dah jawab nanti dapat nilai 100 kalo benar", aku jawab.
"nilainya nanti buat apa?", makin kenalah dia.
"nilainya yo dikumpulkan, yang paling bagus nilainya nanti dapat uang", aku jawab.
"uang apa?", dia tanya.
"ya dapat uang. uangnya 25 juta", aku bilang.
tentu saja sihir itu takkan berhasil tanpa intonasi dan gerture yang juga menyihir.
Ingat? dalam komunikasi itu kata-kata berperan hanya 7%, sementara 38% adalah suara termasuk intonasi, dan 55%-nya adalah gesture, menyangkut wajah dan gerak tubuh.
Bayangkan saja bagaimana caraku mempengaruhi anak berusia tiga tahun untuk merelakan mata dan perhatiannya pada kuis untuk orang dewasa itu.
Ya, ikut hanyut dalam acara itu. Ikut jawab. Aku pura-pura ikut pencet, perut dia yang aku pencet, dan dia suka. lalu ikut teriak-teriak, tepuk tangan kalo jawabanku benar. Ajak dia toss untuk perayaan. ..
Dan itu berhasil...hehem...
kenapa aku bilang berhasil, karena esok paginya, yaitu pagi tadi, dia bahas tentang kuis itu tanpa aku yang pancing untuk membahas dulu. Nggak cuma sekali dan nggak hanya sekejap dia bahas..
"... tadi malam itu, kuis yang bikin pinter itu ya ,tan.."
...yeach!
Pada dasarnya kita nggak perlu teori-teori rumit untuk mempengaruhi,, atau untuk lakukan apapun,
...dan aku hanya lakukan dengan caraku..
(untuk JLC, liat posting selanjutnya, Insya Alloh)
-Rabu, 10 Agustus 2011-
Senin, 08 Agustus 2011
Majority
Second night of paket ramadhan,,
kajian lagi,,aku segera disconnect my lovely aha untuk segera menuju pencerahan,
bismillah..
Semoga malaikat dengan sayapnya terbang membersamaiku...
...
Duduk paling belakang,
Di sudut yang paling aku benci, pinggir...
hampa sebelah kiri, stranger sebelah kanan.
Not really stranger sih, tapi kira2 sudah sekian tahun aku tak saling lempar kata dengan anak ini.
Kata yang lain dia 'beda'.
Hem...Nggak ada pilihan lain, resiko buat yang datang akhir, tempati tempat yang tersisa.
Oh my God, bener bener bulan jihad, nggak siang nggak malam, waktuMu adalah ujian menjaga hati...
Tujuh menit berlalu, belum juga aku sapa dia. Dan dia cuma berani melirik, hehem..
G berani pasti, secara aku adalah yang paling senior diantara yang lain (hadiroh). Ya, senior.
Aku nggak bilang tua, walopun tahun lahirku lebih kecil dari mereka, aku juga nggak bilang dewasa karena,
mmm...
Aku ingat sebuah definisi menarik tentang dewasa,
dari Naomi Susan, seorang penulis. Aku dapat dari Kick Andy episode cara gila menulis buku. Begini kutipannya:
Majority is how the way you can control your self
(kedewasaan adalah bagaimana anda mengendalikan diri)
pas di bulan pengendalian diri, sudahkah kita melangkah d.e.w.a.s.a ...
Ups, ustadz sudah menempatkan diri ditempat yang paling banyak pahalanya, aku simak beliau dulu, ustadz yang paling
aku suka dari desa tercinta.
Insya alloh aku akan bagi ilmunya,,
semoga...
kajian lagi,,aku segera disconnect my lovely aha untuk segera menuju pencerahan,
bismillah..
Semoga malaikat dengan sayapnya terbang membersamaiku...
...
Duduk paling belakang,
Di sudut yang paling aku benci, pinggir...
hampa sebelah kiri, stranger sebelah kanan.
Not really stranger sih, tapi kira2 sudah sekian tahun aku tak saling lempar kata dengan anak ini.
Kata yang lain dia 'beda'.
Hem...Nggak ada pilihan lain, resiko buat yang datang akhir, tempati tempat yang tersisa.
Oh my God, bener bener bulan jihad, nggak siang nggak malam, waktuMu adalah ujian menjaga hati...
Tujuh menit berlalu, belum juga aku sapa dia. Dan dia cuma berani melirik, hehem..
G berani pasti, secara aku adalah yang paling senior diantara yang lain (hadiroh). Ya, senior.
Aku nggak bilang tua, walopun tahun lahirku lebih kecil dari mereka, aku juga nggak bilang dewasa karena,
mmm...
Aku ingat sebuah definisi menarik tentang dewasa,
dari Naomi Susan, seorang penulis. Aku dapat dari Kick Andy episode cara gila menulis buku. Begini kutipannya:
Majority is how the way you can control your self
(kedewasaan adalah bagaimana anda mengendalikan diri)
pas di bulan pengendalian diri, sudahkah kita melangkah d.e.w.a.s.a ...
Ups, ustadz sudah menempatkan diri ditempat yang paling banyak pahalanya, aku simak beliau dulu, ustadz yang paling
aku suka dari desa tercinta.
Insya alloh aku akan bagi ilmunya,,
semoga...
Sabtu, 06 Agustus 2011
Draculi
Hmm ... Draculi adalah anak Dracula,
yang baru saja disapih,
...yaitu tidak diberi susu lagi.
Maaf ya, konon katanya
Draculi ini selalu mengeluh,
karena menurutnya
semua darah manusia itu asem.
Asem?
Papa Dracula ingin memastikan,
maka dia mengawasi saat Draculi
menerkam mangsanya.
Papa Dracula berseru kesal:
Darculi … Draculi ...,
Papa khan bilang leher!?
Bukan ketiak ...
(diambil dari fb mario teguh)
Jumat, 05 Agustus 2011
Padang Hijau
ketika mata tak lagi berhak atas penglihatanmya
angin tak berhak atas kelembutannya
subuh tak lagi mampu menjanjikan kenyataan atas mimpi-mimpi yang tersulam....
ku katakan pada bumi
angin tak berhak atas kelembutannya
subuh tak lagi mampu menjanjikan kenyataan atas mimpi-mimpi yang tersulam....
ku katakan pada bumi
wahai bumi,
wajahmu bisa saja hancur oleh luapan tsunami
atau muntahan merapi
tapi hatiku tak kan pernah ragu untuk merindu
hamparan padang hijau membukakan kedua tangannya
tapi hatiku tak kan pernah ragu untuk merindu
hamparan padang hijau membukakan kedua tangannya
untuk menyambutku...
sang penghuni surga...
teruntuk dirimu
sang penghuni surga,,,
yang sejati itu tak pernah mati...
yang selalu dijaga tak kan pernah terlupa..
tubuh tubuh yang harus terlewati
menjadi gelap malam yang selalu makutkan
mimpi indah itu menjadi kekuatan
dan detik detik angin damai meneguhkan ketegaran
aku sampaikan salam kepada mu
dari bawah langit
sang penghuni surga,,,
yang sejati itu tak pernah mati...
yang selalu dijaga tak kan pernah terlupa..
tubuh tubuh yang harus terlewati
menjadi gelap malam yang selalu makutkan
mimpi indah itu menjadi kekuatan
dan detik detik angin damai meneguhkan ketegaran
aku sampaikan salam kepada mu
dari bawah langit
RICH DAD POOR DAD
Apa yang diajarkan orang kaya kepada anak-anak mereka tentang uang- yang tidak diajarkan oleh orang miskin dan kelas menengah.
Sebuah permasalahan kata Robert T Kiyosaki, ketika orang tidak mengerti tentang finansial. Orang kaya maupun orang miskin. Sekolah mengajar banyak hal tentang teori-teori tapi tak pernah mengajarkan siswanya tentang bagaimana cara mengelola keuangan, sama sekali. Inilah yang mengakibatkan siapapun, dokter, akademisi, pengacara, bankir, bahkan ahli finansial mempunyai masalah keuangan, walaupun mereka sukses dalam karir mereka dan berpenghasilan yang besar.
Buku itu mengajak cara berpandang yang berbeda terhadap pekerjaan dan kekayaan.Belajar dari dua ayahnya, ayah yang kaya dan ayah yang miskin, Robert T Kiyosaki berbagi pada kita.Pelajaran pertamanya adalah : Orang kaya tidak bekerja untuk uang.
"Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang"
"orang kaya mempunyai uang yang bekerja untuk mereka".
Kebanyakan orang bekerja sebenarnya adalah didasari pada sebuah emosi. Yaitu, sebuah emosi akan dua hal, ketakutan dan keinginan.
Ketakutan akan tak dapat membiayai hidup, membayar kewajiban/tagiahan yang harus dibayar. Keinginan/ketamakan untuk menikmati sesuatu yang diingankan dengan uangnya. Mereka kemudian bekerja keras untuk mendapatkan uang, dan bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan gaji yang lebih, dan menganggap itu adalah solusi bagi ketakutan dan keinginannya. Namun sebenarnya itu bukanlah solusi, itu hanyalah solusi jangka pendek untuk permasalahan jangka panjang, seumur hidup.Emosi itu yang menggerakkan mereka, bukan pikiran mereka. Uang hanyalah ilusi, kenaikan gaji, banyaknya uang bukan merupakan solusi permasalahan.
Menggunakan pikiran, melihat apa yang tidak pernah dilihat oleh orang lain adalah hal yang seharusnya dilakukan. Hal itu adalah sebagian yang harus dipelajari untuk menjadi kaya dan menciptakan uang. "Bekerja untuk belajar, jangan bekerja untuk uang".
Selamat berekplorasi lebih dalam.
Inilah
RICH DAD, POOR DAD.
Robert T Kiyosaki
2007, cetakan kedua puluh tiga
PT SUN, Jakarta
238 halaman
(ada edisi yang lebih baru)
Balaslah Keburukan dengan Kebaikan
eh..
aku teringat, ketika aku mengadu di'nakali' mas Rais ato siapapun kepada umi ,dulu.
Beliau SELALU jawab,
"Yo ben, sesuk mas Rais tak tukokne es thong-thong ben ra nakal meneh"
(nggak papa, besok mas Rais tak belikan es krim biar nggak nakal lagi).
Lalu aku selalu menjawab,
"aaa..." nggak terima.
Baru aku sadari ketika dewasa,
bahwa dengan itu Umi ingin mengajarkan untuk tidak selalu melihat yang terjadi pada
diri kita itu buruk, seburuk yang kita bayangkan,
dan belajarlah untuk tidak berprasangka buruk pada orang lain.
Nggak semua yang kita bilang 'nakal' itu memang nakal.
Dan yang paling penting
"BALASLAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN"
(dengan es krim,he)
semoga bermanfaat...
aku teringat, ketika aku mengadu di'nakali' mas Rais ato siapapun kepada umi ,dulu.
Beliau SELALU jawab,
"Yo ben, sesuk mas Rais tak tukokne es thong-thong ben ra nakal meneh"
(nggak papa, besok mas Rais tak belikan es krim biar nggak nakal lagi).
Lalu aku selalu menjawab,
"aaa..." nggak terima.
Baru aku sadari ketika dewasa,
bahwa dengan itu Umi ingin mengajarkan untuk tidak selalu melihat yang terjadi pada
diri kita itu buruk, seburuk yang kita bayangkan,
dan belajarlah untuk tidak berprasangka buruk pada orang lain.
Nggak semua yang kita bilang 'nakal' itu memang nakal.
Dan yang paling penting
"BALASLAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN"
(dengan es krim,he)
semoga bermanfaat...
Lolipop....
Hari ini mengantar umi ke pasar kota beli peralatan rumah tangga.
Sebentar. Karena kami memang g suka basa-basi. Kalo beli sesuatu, bilang, kalo bisa ditawar kalo g bisa ya udah langsung bayar.
Di waktu kunjungan kami di toko yang sebentar itu, aku menyaksikan sebuah frame yang menarik, menurutku.
Aku mengamati sekeliling dari awal kami hinggap di toko itu. Majikan, pelayan, pembeli... hehem, kata mbak Darni, salah satu teman, mengamati sekeliling itu merupakan hobiku ketika aku sampai di suatu tempat. Trus, dari mbak Darni juga, aku itu diam, tetapi mataku mengatakan bahwa otakku sedang memikirkan buanyak hal. pikiran yang menerawang jauh, begitu kira-kira. Lebih lanjut, senyumku katanya menimbulkan banyak pertanyaan. hehe, kaya Monalisa.
Eh, sebentar. Tau nggak, kenapa lukisan Monalisa menjadi fenomenal. Itu karena ada 'rayuan' di dalamnya. Kalo menurut "in persuit of elegace" sebuah buku karangan Matthew E May, Seduction, atau 'rayuan' adalah salah satu hal untuk membuat sesuatu itu menjadi elegan. Ada empat hal dalam buku itu. Mungkin suatu saat akan aku bagi untuk pembaca, someday, semoga.
(Eh, maksudku, bukan berarti senyumku mengandung rayuan lho ya...)
Seduction dalam buku itu dimaksudkan ketertarikan manusia terhadap misteri, keinginan tahuan manusia terhadap puzzle yang tidak lengkap. Dan keinginan manusia untuk berusaha melengkapi misteri tersebut.
Kita cukupkan dulu elegannya.
Seorang anak kecil, mungkin adalah anak sang majikan (karena aku nggak pernah tanya), datang mendekat ibunya kemudian menyodorkan sebuah lolipop yang masih terbungkus dengan maksud minta tolong untuk dibukakan plastik pembungkus itu. Mendapati lolipopnya siap diemut, ia pun lari ke lorong pasar, entah kemana tujuannya.
Dan beberapa saat kemudian...
Ia datang dalam keadaan menangis, duduk di lantai, dan teriak-teriak. Lolipopnya jatuh di suatu tempat yang aku nggak tau itu.Hal itu pun menarik perhatian beberapa orang, termasuk aku. Kalo mereka, ibuknya, pelayan, dan pembeli tertarik untuk bagaimana menemukan solusi untuk membuatnya berhenti menangis dan berteriak-teriak, aku lebih tertarik untuk mengamati apa yang akan mereka lakukan untuk menangani satu anak kecil yang mungkin baru berusia 4 atau 5 tahun itu.
sang pelayang yang setia bertanya, "Kenapa itu, bu?"
ibunya menjawab,"Permennya jatuh?"
Sang ibu yang kelihatan nggak suka banyak berkata-kata, menarik sang anak untuk menggendongnya walau sang anak meronta-ronta menolak.
"jatuh dimana?", sang pelayan tanya.
"di sana, tempat dolan dia tadi" ibunya menjawab
seorang pembeli tertarik untuk ikut dalam percakapan. "Mbok dibelikan lagi. Kasihan. Harganya po mahal to?"
"tujuh ribu" sang ibu menjawab
"Yo mbok dibelikan to, bu. Belinya dimana to? " lanjut sang pembeli
"Di solo" sang ibu jawab
"Lha yo adoh men" (jauh amat), komentar sang pembeli
"diambil aja, trus dicuci" sang pelayan mencoba menawarkan solusi
kemudian, seseorang datang, mungkin tante si anak kecil tadi, ternyata ia yang menyertai 'pengembaraan' anak itu sampai terjadi 'tragedi' jatuhnya lolipop.
Ia pun di sidang.
"Lha kog bisa jatuh ki piye?" tanya sang pelayan
"mbok kapakne mau?" (kamu apakan?), lanjutnya
"Aku nggak ngapa-ngapain kog, wong permennya jatuh sendiri, aku nggak nyenggol" jawabnya membela diri.
Ibuknya terus menarik anaknya yang makin teriak-teriak untuk duduk di atas kursi. Sang anak tetap meronta. Lalu, dipaksalah sang anak, diangkat disembunyikan di balik kasir, mungkin biar nggak dilihat orang karena memalukan barang kali. Ibu muda, yang mungkin itu adalah anak pertamanya, melakukan itu tanpa banyak kata.
Lalu, kami pun harus segera pergi karena transaksi jual beli sudah selesai.
Saat mengambil beberapa langkah meninggalkan tempat itu, masih terdengar sang pelayan dan pembeli tadi masih membahas solusi untuk anak itu.
sang pelayan masih tertarik dengan teori mengambil dan mencuci-nya, sedangkan pembeli masih kekeh dengan membelikannya lagi, tapi sadar bahwa tempatnya tidak dekat.
Dalam perjalanan menuju jupiter biru, aku bilang sama umi.
"Masalahnya bukan pada lolipopnya. Tetapi, bahwa anak itu perlu diajari untuk menerima kenyataan"
memang kadang-kadang aku suka berbicara sama umi dengan nada kayak 'pembicara', hehe..
"wong jenenge wong tuwo. Sing penting piye carane anake meneng" (namanya juga orang tua, yang penting bagaimana membuat anaknya diam)", komentar umi.
Sebuah pelajaran hari ini. Dan aku ingin berbagi.
Banyak pertanyaan yang kebanyakan adalah pernyataan nggak terima-ku melihat Kebanyakan orang tua menghadapi anaknya.
(semoga kalimatnya mudah dipahami. Karena, Aku kalo cerita, aku ketik aja, nggak suka edit-editan walo aku tahu banyak yang salah, biar original, hehe..)
ketika anak jatuh, kenapa lebih suka menyalahkan kodok dari pada bilang, "ya, berarti besok kalo lari-lari adek hati-hati ya!"
bukankah itu membuatnya belajar mencari kambing hitam?
bekankan mengajaknya belajar untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri itu lebih baik...
ketika anak mengadu di'nakali' kakaknya, kenapa lebih suka menjanjikan untuk membalaskan dendamnya dari pada bilang, "Nggak ada yang nakal, kakak itu nggak nakal, kakak itu cuma pengen disayang, coba kakak disayang dulu"
bukankah itu membuatnya belajar balas dendam dan tak mau disalahkan?
bukankah mengajaknya belajar melihat sesuatu dengan pandangan yang positif itu lebih baik...
ketika anak menangis karena kehilangan sesuatu, kenapa lebih suka berusaha mencarikan gantinya dengan kerasnya dari pada membuatnya belajar mengerti dan memahami arti kehilangan dan kekecewaan.
bukankah itu membuatnya belajar untuk tidak menerima kenyataan dan menyalahkan keadaan?
bukankan mengajaknya belajar mengerti dan memahami arti kehilangan dan kekecewaan itu lebih baik...
ketika anak merengek meminta sesuatu, lebih suka mencari cara bagaimana supaya keinginan itu hilang ketika tidak bisa memenuhi, ato mencari cara bagaimana memenuhinya walo keadaan orang tua sedang tidak mudah untuk memenuhinya
dan banyak hal lain...
bukankan itu membuatnya memupuskan harapan, dan memaksakan kehendak serta acuh terhadap keadaan?
bukankah mengajaknya belajar memahami dunia yang tak selalu seindah keinginannya
mengajaknya belajar peka terhadap keadaan sekitarnya adalah lebih baik...
Anak memang harta yang sangat berharga. Membahagiakannya adalah wajib bagi orang tua. Namun, hal itu tidak serta merta menghalalkan untuk mengajarkan hal yang justru merugikan masa depannya.
Mari kita sadari bahwa yang kita lakukan pada mereka sekarang (saat mereka masih kecil serta dalam perjalanan hidupnya) adalah referensi bagi segala tindakan mereka di masa yang akan datang. Anak kecil bukan makhluk yang dengan mudah bisa dibohongi, bukan makhluk yang dianggap kecil segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Mereka adalah pembelajar sejati, sungguh urusan dengan mereka adalah urusan yang besar.
So, jangan main-main dengan anak kecil ...
hem..
Yuk, belajar menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita.
cukup dengan satu alasan, karena kita SAYANG pada mereka.
Semoga beramanfaat...
(jum'at/5Agustus2011)
Sebentar. Karena kami memang g suka basa-basi. Kalo beli sesuatu, bilang, kalo bisa ditawar kalo g bisa ya udah langsung bayar.
Di waktu kunjungan kami di toko yang sebentar itu, aku menyaksikan sebuah frame yang menarik, menurutku.
Aku mengamati sekeliling dari awal kami hinggap di toko itu. Majikan, pelayan, pembeli... hehem, kata mbak Darni, salah satu teman, mengamati sekeliling itu merupakan hobiku ketika aku sampai di suatu tempat. Trus, dari mbak Darni juga, aku itu diam, tetapi mataku mengatakan bahwa otakku sedang memikirkan buanyak hal. pikiran yang menerawang jauh, begitu kira-kira. Lebih lanjut, senyumku katanya menimbulkan banyak pertanyaan. hehe, kaya Monalisa.
Eh, sebentar. Tau nggak, kenapa lukisan Monalisa menjadi fenomenal. Itu karena ada 'rayuan' di dalamnya. Kalo menurut "in persuit of elegace" sebuah buku karangan Matthew E May, Seduction, atau 'rayuan' adalah salah satu hal untuk membuat sesuatu itu menjadi elegan. Ada empat hal dalam buku itu. Mungkin suatu saat akan aku bagi untuk pembaca, someday, semoga.
(Eh, maksudku, bukan berarti senyumku mengandung rayuan lho ya...)
Seduction dalam buku itu dimaksudkan ketertarikan manusia terhadap misteri, keinginan tahuan manusia terhadap puzzle yang tidak lengkap. Dan keinginan manusia untuk berusaha melengkapi misteri tersebut.
Kita cukupkan dulu elegannya.
Seorang anak kecil, mungkin adalah anak sang majikan (karena aku nggak pernah tanya), datang mendekat ibunya kemudian menyodorkan sebuah lolipop yang masih terbungkus dengan maksud minta tolong untuk dibukakan plastik pembungkus itu. Mendapati lolipopnya siap diemut, ia pun lari ke lorong pasar, entah kemana tujuannya.
Dan beberapa saat kemudian...
Ia datang dalam keadaan menangis, duduk di lantai, dan teriak-teriak. Lolipopnya jatuh di suatu tempat yang aku nggak tau itu.Hal itu pun menarik perhatian beberapa orang, termasuk aku. Kalo mereka, ibuknya, pelayan, dan pembeli tertarik untuk bagaimana menemukan solusi untuk membuatnya berhenti menangis dan berteriak-teriak, aku lebih tertarik untuk mengamati apa yang akan mereka lakukan untuk menangani satu anak kecil yang mungkin baru berusia 4 atau 5 tahun itu.
sang pelayang yang setia bertanya, "Kenapa itu, bu?"
ibunya menjawab,"Permennya jatuh?"
Sang ibu yang kelihatan nggak suka banyak berkata-kata, menarik sang anak untuk menggendongnya walau sang anak meronta-ronta menolak.
"jatuh dimana?", sang pelayan tanya.
"di sana, tempat dolan dia tadi" ibunya menjawab
seorang pembeli tertarik untuk ikut dalam percakapan. "Mbok dibelikan lagi. Kasihan. Harganya po mahal to?"
"tujuh ribu" sang ibu menjawab
"Yo mbok dibelikan to, bu. Belinya dimana to? " lanjut sang pembeli
"Di solo" sang ibu jawab
"Lha yo adoh men" (jauh amat), komentar sang pembeli
"diambil aja, trus dicuci" sang pelayan mencoba menawarkan solusi
kemudian, seseorang datang, mungkin tante si anak kecil tadi, ternyata ia yang menyertai 'pengembaraan' anak itu sampai terjadi 'tragedi' jatuhnya lolipop.
Ia pun di sidang.
"Lha kog bisa jatuh ki piye?" tanya sang pelayan
"mbok kapakne mau?" (kamu apakan?), lanjutnya
"Aku nggak ngapa-ngapain kog, wong permennya jatuh sendiri, aku nggak nyenggol" jawabnya membela diri.
Ibuknya terus menarik anaknya yang makin teriak-teriak untuk duduk di atas kursi. Sang anak tetap meronta. Lalu, dipaksalah sang anak, diangkat disembunyikan di balik kasir, mungkin biar nggak dilihat orang karena memalukan barang kali. Ibu muda, yang mungkin itu adalah anak pertamanya, melakukan itu tanpa banyak kata.
Lalu, kami pun harus segera pergi karena transaksi jual beli sudah selesai.
Saat mengambil beberapa langkah meninggalkan tempat itu, masih terdengar sang pelayan dan pembeli tadi masih membahas solusi untuk anak itu.
sang pelayan masih tertarik dengan teori mengambil dan mencuci-nya, sedangkan pembeli masih kekeh dengan membelikannya lagi, tapi sadar bahwa tempatnya tidak dekat.
Dalam perjalanan menuju jupiter biru, aku bilang sama umi.
"Masalahnya bukan pada lolipopnya. Tetapi, bahwa anak itu perlu diajari untuk menerima kenyataan"
memang kadang-kadang aku suka berbicara sama umi dengan nada kayak 'pembicara', hehe..
"wong jenenge wong tuwo. Sing penting piye carane anake meneng" (namanya juga orang tua, yang penting bagaimana membuat anaknya diam)", komentar umi.
Sebuah pelajaran hari ini. Dan aku ingin berbagi.
Banyak pertanyaan yang kebanyakan adalah pernyataan nggak terima-ku melihat Kebanyakan orang tua menghadapi anaknya.
(semoga kalimatnya mudah dipahami. Karena, Aku kalo cerita, aku ketik aja, nggak suka edit-editan walo aku tahu banyak yang salah, biar original, hehe..)
ketika anak jatuh, kenapa lebih suka menyalahkan kodok dari pada bilang, "ya, berarti besok kalo lari-lari adek hati-hati ya!"
bukankah itu membuatnya belajar mencari kambing hitam?
bekankan mengajaknya belajar untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri itu lebih baik...
ketika anak mengadu di'nakali' kakaknya, kenapa lebih suka menjanjikan untuk membalaskan dendamnya dari pada bilang, "Nggak ada yang nakal, kakak itu nggak nakal, kakak itu cuma pengen disayang, coba kakak disayang dulu"
bukankah itu membuatnya belajar balas dendam dan tak mau disalahkan?
bukankah mengajaknya belajar melihat sesuatu dengan pandangan yang positif itu lebih baik...
ketika anak menangis karena kehilangan sesuatu, kenapa lebih suka berusaha mencarikan gantinya dengan kerasnya dari pada membuatnya belajar mengerti dan memahami arti kehilangan dan kekecewaan.
bukankah itu membuatnya belajar untuk tidak menerima kenyataan dan menyalahkan keadaan?
bukankan mengajaknya belajar mengerti dan memahami arti kehilangan dan kekecewaan itu lebih baik...
ketika anak merengek meminta sesuatu, lebih suka mencari cara bagaimana supaya keinginan itu hilang ketika tidak bisa memenuhi, ato mencari cara bagaimana memenuhinya walo keadaan orang tua sedang tidak mudah untuk memenuhinya
dan banyak hal lain...
bukankan itu membuatnya memupuskan harapan, dan memaksakan kehendak serta acuh terhadap keadaan?
bukankah mengajaknya belajar memahami dunia yang tak selalu seindah keinginannya
mengajaknya belajar peka terhadap keadaan sekitarnya adalah lebih baik...
Anak memang harta yang sangat berharga. Membahagiakannya adalah wajib bagi orang tua. Namun, hal itu tidak serta merta menghalalkan untuk mengajarkan hal yang justru merugikan masa depannya.
Mari kita sadari bahwa yang kita lakukan pada mereka sekarang (saat mereka masih kecil serta dalam perjalanan hidupnya) adalah referensi bagi segala tindakan mereka di masa yang akan datang. Anak kecil bukan makhluk yang dengan mudah bisa dibohongi, bukan makhluk yang dianggap kecil segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Mereka adalah pembelajar sejati, sungguh urusan dengan mereka adalah urusan yang besar.
So, jangan main-main dengan anak kecil ...
hem..
Yuk, belajar menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita.
cukup dengan satu alasan, karena kita SAYANG pada mereka.
Semoga beramanfaat...
(jum'at/5Agustus2011)
Selasa, 02 Agustus 2011
bahagia itu sederhana
bahagia itu sederhana
ketika sederhana dalam hidup
dan memaknai hidup dengan sederhana
sesederhana tawa bayi ketika mendengar 'cilukba' ibunya
sesederhana teriakan 'yes!' anak-anak sekolah mendengar gurunya mengumumkan tidak jadi ulangan
sesederhana senyuman penjual somay mendengar panggilan 'belii!'
sederhanalah dalam berbahagia
berbahagialah dengan kesederhanaan
selamat berbahagia...
ketika sederhana dalam hidup
dan memaknai hidup dengan sederhana
sesederhana tawa bayi ketika mendengar 'cilukba' ibunya
sesederhana teriakan 'yes!' anak-anak sekolah mendengar gurunya mengumumkan tidak jadi ulangan
sesederhana senyuman penjual somay mendengar panggilan 'belii!'
sederhanalah dalam berbahagia
berbahagialah dengan kesederhanaan
selamat berbahagia...
mentari
menjadi mentari dalam keluarga
pagi ini...
menyambut udara pagi yang telah berbaris di balik jendela
menyambut udara pagi yang telah berbaris di balik jendela
menunggu dipersilakan masuk menyapa
di balik jendela
ku buka tirai
indahnya...
wajah alam di atas kanvas kehidupan
indahnya...
wajah alam di atas kanvas kehidupan
lalu jendela,
begitu segar
udara pagi membangunkan sel-sel
dari sisa-sisa kelelahannya
kemarin...
dari sisa-sisa kelelahannya
kemarin...
indahnya...
kisah damai di dalam buku sejarah
menebar ilmu
"menebar ilmu dalam dekapan lumpuh"
judul sebuah program di tivi, aku liat tadi pagi. mengisahkan seseorang yang inspiratif.
een sukaesih,
seorang penderita radang tulang sendi, Rheumatic Arhitis
lumpuh seluruh anggota tubuh.
sakit itu diderita sejak kelas 3 sd. Namun, sempat meraih gelar diploma dan
menjadi calon PNS, baru bebrapa hari bekerja
sedikit demi sedikit tubuhnya makin tidak berfungsi.
dan sekarang hanya mampu berbaring. sudah 20 tahun ia jalani.
semua aktivitas kesehariannya harus dibantu oleh ibunya.
ibuknya adalah seorang pekerja keras, yang mencari nafkah dengan menjadi penjaga WC umum.
Namun, karena usia yang sudah semakin tua, ia tidak bekerja setiap hari, hanya saat tubuhnya kuat dan tidak sakit.
ia bertutur:
"mau lihat anak emak bisa jalan"
"tidak putus-putus emak minta" (berdo'a)
menurut pengakuan ibuknya, een adalah yang tak banyak meminta.
ketika ibunya tanya, "een minta apa?" (tawaran untuk makan atau barang)
"nggak minta apa-apa,mak. minta sembuh aja"
hal luar biasa yang ia lakukan adalah, membimbing anak-anak sekolah belajar di rumahnya.
mereka adalah anak-anak tetangganya.
dan sebagian besar bukan dari keluarga yang mampu.
ia membimbing mereka dari atas ranjang, berbaring.
dengan hanya wajah yang tampak, sedang bagian lain tertutup rapat dengan kain.
berbagai mata pelajaran dan termasuk di dalamnya adalah pelajaran agama ia ajarkan .
dalam frame singkat itu,terlihat mereka sangat antusias ketika ia mengajarkan bahasa inggris, tampak senang mereka mengikuti.
baca qur'an, sholat berjama'ah, ilmu pengetahuan keagamaan, ia anggap sebagai pelajaran yang penting, bahkan lebih penting dari pelajaran sekolah.
anak-anak yang ia bimbing memiliki prestasi disekolahnya
Dini, rangking 2 di kelas 3, rangking 1 di kelas 4 dan 5.Ia mengikuti bimbingan een sejak kelas 2 sd. anak lain yang dibimbing adalah karlina. ia bahkan ikut belajar bersama een sejak belum sekolah. ia bercita-cita menjadi dokter agar dapat menyembuhkan een.
een bertutur:
"sembuh itu jauuh di atas langit
sedangkan saya jauuh di bawah bumi
saya hanya ingin dapat berbuat baik bagi yang lain"
"ini adalah yang terbaik bagi saya"
dan baginya dengan ini hidupnya lebih bermakna.
subhanalloh...
judul sebuah program di tivi, aku liat tadi pagi. mengisahkan seseorang yang inspiratif.
een sukaesih,
seorang penderita radang tulang sendi, Rheumatic Arhitis
lumpuh seluruh anggota tubuh.
sakit itu diderita sejak kelas 3 sd. Namun, sempat meraih gelar diploma dan
menjadi calon PNS, baru bebrapa hari bekerja
sedikit demi sedikit tubuhnya makin tidak berfungsi.
dan sekarang hanya mampu berbaring. sudah 20 tahun ia jalani.
semua aktivitas kesehariannya harus dibantu oleh ibunya.
ibuknya adalah seorang pekerja keras, yang mencari nafkah dengan menjadi penjaga WC umum.
Namun, karena usia yang sudah semakin tua, ia tidak bekerja setiap hari, hanya saat tubuhnya kuat dan tidak sakit.
ia bertutur:
"mau lihat anak emak bisa jalan"
"tidak putus-putus emak minta" (berdo'a)
menurut pengakuan ibuknya, een adalah yang tak banyak meminta.
ketika ibunya tanya, "een minta apa?" (tawaran untuk makan atau barang)
"nggak minta apa-apa,mak. minta sembuh aja"
hal luar biasa yang ia lakukan adalah, membimbing anak-anak sekolah belajar di rumahnya.
mereka adalah anak-anak tetangganya.
dan sebagian besar bukan dari keluarga yang mampu.
ia membimbing mereka dari atas ranjang, berbaring.
dengan hanya wajah yang tampak, sedang bagian lain tertutup rapat dengan kain.
berbagai mata pelajaran dan termasuk di dalamnya adalah pelajaran agama ia ajarkan .
dalam frame singkat itu,terlihat mereka sangat antusias ketika ia mengajarkan bahasa inggris, tampak senang mereka mengikuti.
baca qur'an, sholat berjama'ah, ilmu pengetahuan keagamaan, ia anggap sebagai pelajaran yang penting, bahkan lebih penting dari pelajaran sekolah.
anak-anak yang ia bimbing memiliki prestasi disekolahnya
Dini, rangking 2 di kelas 3, rangking 1 di kelas 4 dan 5.Ia mengikuti bimbingan een sejak kelas 2 sd. anak lain yang dibimbing adalah karlina. ia bahkan ikut belajar bersama een sejak belum sekolah. ia bercita-cita menjadi dokter agar dapat menyembuhkan een.
een bertutur:
"sembuh itu jauuh di atas langit
sedangkan saya jauuh di bawah bumi
saya hanya ingin dapat berbuat baik bagi yang lain"
"ini adalah yang terbaik bagi saya"
dan baginya dengan ini hidupnya lebih bermakna.
subhanalloh...
Kamis, 28 Juli 2011
The Art of War
The Art of War
satu frasa yang tentu tidak asing di telinga kita.
Sebuah Seni perang yang dibukukan karya Sun Tzu.
Sun Zi adalah ejaan yang sebenarnya paling tepat menggantikan Sun Tzu.
Sebuah Seni perang yang dibukukan karya Sun Tzu.
Sun Zi adalah ejaan yang sebenarnya paling tepat menggantikan Sun Tzu.
Sun Zi adalah ejaan yang benar dalam hanyu pinyin,yaitu ejaan dengan huruf Romawi untuk bahasa Cina yang digunakan di daratan Cina.
Zi dalam bahasa Cina digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf. sehingga, Sun Zi berarti Filsuf Sun. seperti halnya Kong Zi (konfusius) dan Lao Zi (Lao Tzu).
banyak buku tentang Seni perang Sun Tzu/Sun Zi, diantaranya:
The Book of War (E.F. Chaltrop)
Sun Tzu: The Art of War (Samuel B. Griffith)
Sun Tzu in The Art of War (Lionel Giles)
Sun Tzu: The Art of War (Ralph D Sawyer)
semua merupakan buku terjemahan dari judul asli "Sun Zi Bingfa"
Zi dalam bahasa Cina digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf. sehingga, Sun Zi berarti Filsuf Sun. seperti halnya Kong Zi (konfusius) dan Lao Zi (Lao Tzu).
banyak buku tentang Seni perang Sun Tzu/Sun Zi, diantaranya:
The Book of War (E.F. Chaltrop)
Sun Tzu: The Art of War (Samuel B. Griffith)
Sun Tzu in The Art of War (Lionel Giles)
Sun Tzu: The Art of War (Ralph D Sawyer)
semua merupakan buku terjemahan dari judul asli "Sun Zi Bingfa"
Buku ini menjelaskan secara mendalam dari setiap kata dan istilah yang digunakan menurut bahasa Cina (hanyu pinyin). dalam buku itu di jelaskan, bahwa pengambilan makna "Seni Perang Sun Tzu" atau "Sun Tzu the Art of War" untuk mengartikan "Sun Zi Bingfa" tidaklah tepat. Kata Bingfa digunakan dalam bahasa Cina kuno untuk mengacu pada berbagai strategi dan metode untuk menyebarkan tentara perang.Fokusnya adalah strategi dan metode bukan pada pelaksanaan perang. Sun Zi bukanlah seorang pendukung perang, baginya perang merupakan tindakan terakhir.Jadi makna yang tepat untuk "Sun Zi Bingfa"adalah Filsafat Militer Sun Zi.
Buku setebal 587 halaman itu juga membahas beberapa pelajaran dalam Sun Zi Bingfa yang tidak tepat untuk digunakan dalam bisnis.Contoh singkatnya adalah baris 1.30 berbunyi
"semua pertempuran didasarkan pada prinsip penipuan".
Dijelaskan bahwa penggunaan tipuan dalam peperangan digunakan terutama untuk menciptakan keuntungan bagi diri sendiri dan membuat musuh kehilangan kewaspadaan. Tanpa ragu lagi, tipuan digunakan dan diterima secara luas dalam pertempuran, dimana dimensi etisnya jarang dipertanyakan. Tipuan digunakan dalam berbagai bentuk dan sarana untuk membuat berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan dan untuk memperoleh suatu keunggulan yang menguntungkan bagi diri sendiri.Dalam suatu lingkungan di luar pertempuran, khususnya dalam dunia bisnis, praktik tipuan tentu saja tidak di sarankan.
rasakan pendekatan yang berbeda,
inilah Sun Zi Art of War
oleh Chow Hou Wee
Selamat menyelam...
Sponge Bob
Si muka kuning bercelana kotak sore ini beraksi lagi.
Suatu pagi ia membuka pintu rumah nanasnya seperti biasa. menyapa tetangga tentakelnya, namun tanpa balasan.
kemudian mengetuk rumah batu milik si bintang laut tak juga ada jawaban. berjalanlah ia menuju tempat kerjanya
tercinta, crusty crub, .
kemudian mengetuk rumah batu milik si bintang laut tak juga ada jawaban. berjalanlah ia menuju tempat kerjanya
tercinta, crusty crub, .
berlajan santai dan bergaya seperti tak ada yang aneh , walau sebetulnya ia merasa janggal dengan hal-hal
yang baru saja ia temui hari itu.
Di tengah perjalanan menuju tempat bermainnya dengan spatula kesayangannya, tak ia temui seekor makhluk pun. hanya beberapa kapal yang bersandar. namun ia teruskan perjalanannya.
sampailah di tempat kerja, ia menyapa bos kepitingnya, memasak daging, dan melakukan aktivitas-aktivitas lain seperti biasanya.
Lama kelamaan, kejanggalan semakin terasa. Itu ia rasakan ketika tak menemui squid ward di depan mesin kasir, dan tak ada si tuan pelit di kursi kerjanya, ternyata.
yang baru saja ia temui hari itu.
Di tengah perjalanan menuju tempat bermainnya dengan spatula kesayangannya, tak ia temui seekor makhluk pun. hanya beberapa kapal yang bersandar. namun ia teruskan perjalanannya.
sampailah di tempat kerja, ia menyapa bos kepitingnya, memasak daging, dan melakukan aktivitas-aktivitas lain seperti biasanya.
Lama kelamaan, kejanggalan semakin terasa. Itu ia rasakan ketika tak menemui squid ward di depan mesin kasir, dan tak ada si tuan pelit di kursi kerjanya, ternyata.
Kemudian ia pulang dan akhirnya menyadari bahwa mereka, kawan kawan lautnya telah pergi entah kemana.
Sedih terasa, namun ia mencoba membohongi hatinya.
Ia mulai memerankan tokoh-tokoh sahabatnya untuk memecah kesepiannya.
Ia ke rumah squid, menuju ruang santainya dan memainkan klarinet.
Sedih terasa, namun ia mencoba membohongi hatinya.
Ia mulai memerankan tokoh-tokoh sahabatnya untuk memecah kesepiannya.
Ia ke rumah squid, menuju ruang santainya dan memainkan klarinet.
Ia ke rumah batu patrick star dan berperan seolah-olah ia adalah sahabat pink-nya itu,
ke tempat sandy ...
dan seterusnya ia memerankan tokoh sahabat-sahabatnya tercinta yang hilang,,
lelah ia berpura-pura kemudian ia nangis dengan keras,
ia bilang ia ingin sahabat-sahabatnya kembali
ia sangat merindukan mereka
..
dari satu makhluk itu, kita bisa belajar.
tentang mengerti, memahami arti seseorang di dalam hidup kita.
tentang teman
tentang sahabat
tentang kekasih
tentang keluarga
seberapapun kecilnya peran mereka dalam mewarnai hidup kita,
percayalah, bahwa tak kan pernah ada yang bisa menggantikan satu posisi seorang dengan siapapun
lelah ia berpura-pura kemudian ia nangis dengan keras,
ia bilang ia ingin sahabat-sahabatnya kembali
ia sangat merindukan mereka
..
dari satu makhluk itu, kita bisa belajar.
tentang mengerti, memahami arti seseorang di dalam hidup kita.
tentang teman
tentang sahabat
tentang kekasih
tentang keluarga
seberapapun kecilnya peran mereka dalam mewarnai hidup kita,
percayalah, bahwa tak kan pernah ada yang bisa menggantikan satu posisi seorang dengan siapapun
Senin, 25 Juli 2011
untuk setangkai bunga
Tuhan,
telah Kau tanamkan sebiji kelembutan
mulia, agung, nan sejati
telah tertulis lembaran kisah
terlalui sedih, bahagia, indah, dan tak kan
pernah terhapus
hamba inginkan seteguk harapan
yang menjadi sumber kekuatan
dalam setiap langkah kaki dan hembusan nafas
takdirMu telah tertulis
mengisahkan sebuah perjuangan yang harus dimenangkan
andai harus aku lewati hutan duri di setiap sisi
jalan itu
aku rela...
andai harus aku lalui gelombang terjal di seluas
samudra itu
aku ikhlas...
kalo di ujung perjalananku
adalah setangkai bunga indah
yang menjadi tempat hinggap bagi seekor
kupu-kupu
sebagai hadiah yang abadi
di atas bumi dan di atas langit
(25.7)
Kamis, 21 Juli 2011
Aku ingin...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..
(sapardi djoko damono)
Jumat, 15 Juli 2011
karena wanita ingin dimengerti
lekuk indah hadirkan pesona
kemuliaan bagi yang memandang
setiamu simbol keanggunan
khas perawan yang kau miliki
kemuliaan bagi yang memandang
setiamu simbol keanggunan
khas perawan yang kau miliki
aku lah pengagum ragamu
tak ingin ku menyakitimu
lindungi dari sengat dunia yang mengancam
nodai sucinya lahirmu
karena wanita ingin di mengerti
lewat tutur lembut dan laku agung
karena wanita ingin di mengerti
manjakan dia dengan kasih sayang
inginku ajak engkau menari
mandi hangat cahaya bulan
sebagai tanda kebahagiaan
bagi semesta cinta kita
bintang terang itulah dirimu
janganlah redup dan mati
aku dibelakangmu memeluk
dan menjagamu
janganlah redup dan mati
aku dibelakangmu memeluk
dan menjagamu
Selasa, 12 Juli 2011
...penat
mendidih otakku,,,
terbakar sepi di ujung sisi
di langit sebelah sana
mual segala keinginanku
beku oleh dinginnya perayaan
aku lemparkan semua amunisi
tersisa beberapa butir sebagai
pengganjal luka
teriakan mereka hanya bisikan semut
pulau yang tertinggal tak seindah
hijaunya pesona kebun teh kala itu
dermaga yang terpijak bukan
sudut terindah untuk memandang pulau selayar
berkeliling aku mengitari senja
menanti malam
dimana rasi bintang yang paling terang...
tertunduk di bawah kegelapan
memeluk takdir
untuk bangun bersama senyuman fajar
(selasa,12/7)
terbakar sepi di ujung sisi
di langit sebelah sana
mual segala keinginanku
beku oleh dinginnya perayaan
aku lemparkan semua amunisi
tersisa beberapa butir sebagai
pengganjal luka
teriakan mereka hanya bisikan semut
pulau yang tertinggal tak seindah
hijaunya pesona kebun teh kala itu
dermaga yang terpijak bukan
sudut terindah untuk memandang pulau selayar
berkeliling aku mengitari senja
menanti malam
dimana rasi bintang yang paling terang...
tertunduk di bawah kegelapan
memeluk takdir
untuk bangun bersama senyuman fajar
(selasa,12/7)
Senin, 11 Juli 2011
Kehidupan
Engkau dibisiki bahawa hidup adalah kegelapan
Dan dengan penuh ketakutan
Engkau sebarkan apa yang telah dituturkan padamu
penuh kebimbangan
Dan dengan penuh ketakutan
Engkau sebarkan apa yang telah dituturkan padamu
penuh kebimbangan
Kuwartakan padamu bahawa hidup
adalah kegelapan
jika tidak diselimuti oleh kehendak
Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan
Dan segala macam pengetahuan akan kosong
bila tidak diiringi kerja
Dan segala kerja hanyalah kehampaan
kecuali disertai cinta
adalah kegelapan
jika tidak diselimuti oleh kehendak
Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan
Dan segala macam pengetahuan akan kosong
bila tidak diiringi kerja
Dan segala kerja hanyalah kehampaan
kecuali disertai cinta
Maka bila engkau bekerja dengan cinta
Engkau sesungguhnya tengah
menambatkan dirimu
Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain
Dan wujud Tuhan.
Engkau sesungguhnya tengah
menambatkan dirimu
Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain
Dan wujud Tuhan.
~Khalil Gibran
Jumat, 08 Juli 2011
Hero
There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
It's a long road
And you face the world alone
No one reaches out a hand
for you to hold
You can find love
if you search within yourself
And the empitiness you felt
will disappear
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
Oh ho, Lord knows
dreams are hard to follow
But don't let anyone
tear them away, hey yea
Hold on
there will be tomorrow
In time, you'll find the way, hey
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
That a hero lies in you
Mmm, That a hero lies in you
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
It's a long road
And you face the world alone
No one reaches out a hand
for you to hold
You can find love
if you search within yourself
And the empitiness you felt
will disappear
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
Oh ho, Lord knows
dreams are hard to follow
But don't let anyone
tear them away, hey yea
Hold on
there will be tomorrow
In time, you'll find the way, hey
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
That a hero lies in you
Mmm, That a hero lies in you
Think Big and Kick Ass
Donald J Trump & Bill Zanker
Dua otak bisnis paling ulung di dunia mengungkap RAHASIA di balik cara berpikir BESAR dan cara melakukannya untuk meraih kesuksesan tanpa tanding. Rahasia-rahasia tersebut antara lain:
- Momentum: Mo Besar. Cara Memperolehnya dan mendapatkannya kembali.
- Pembalasan: cara dan kapan melakukannya (dan mengapa pembalasan terasa sangat memuaskan).
- "Aku mencintaimu, sekarang tanda tangani ini!" Mengapa kontrak dalam bisnis dan kehidupan pribadi sangat penting.
- Kisah nyata orang-orang yang telah menerapkan resep berpikir BESAR dalam kehidupan mereka sendiri.
"Berpikir Besar adalah semboyan yang saya anut sejak remaja dan terbukti efektif dalam meraih kesuksesan. Bill juga mempunyai sikap ini dan hasilnya jelas. Menulis buku ini bersama Bill menjadi pengalaman menghajar bagi kami berdua dan kami ingin Anda tidak saja menikmati hasilnya, tapi juga sekaligus belajar banyak. Kami berharap dapat melihat Anda semua meraih impian terbesar Anda. Dan, bila bekerja keras, Anda pasti berhasil!"
-- DONALD J. TRUM
-- DONALD J. TRUM
sebuah buku bagus, untuk siapa saja yang menjadi orang besar
think BIG
Berpikir Besar adalah semboyan yang saya anut sejak remaja dan terbukti efektif dalam meraih kesuksesan.
Dan, bila bekerja keras, Anda pasti berhasil!"
Dan, bila bekerja keras, Anda pasti berhasil!"
-- DONALD J. TRUM --
Donald J Trump
Donald J. Trump adalah Presiden Komisaris dan Presiden Direktur Trump Organization serta Rektor Trump University. Trump dipandang sebagai investor real estate paling terkemuka di dunia, pebisnis kelas satu, negosiator tanpa tanding, dan seorang yang dermawan. Ia terkenal sebagai pebisnis yang tanpa henti meningkatkan standar kesempurnaan kerjanya. Donald Trump menjadi salah satu pengusaha paling terkenal dan kontroversial dari tahun 1980-an sampai 1990-an.
Donald John Trump dilahirkan pada tahun1946 di Queens, New York. Dia merupakan anak ke-empat dari lima bersaudara hasil dari pasangan Frederick C. Trump dan Mary MacLeod. Frederick Trump adalah seorang pembangun dan pengembang real estate yang khusus dalam membangun apartemen di Queens, Staten Island, Brooklyn dan New York. Donald Trump kecil adalah anak yang cukup giat dan lincah. Pada usia tiga belas tahun, dia dikirim ke Akademi Militer New York oleh orang tuanya, agar lebih disiplin di sekolah.
Trump cukup berprestasi di sekolah, baik dari segi akademis dan non-akademis. Dia sempat menjadi bintang atlet dan pemimpin mahasiswa teladan pada saat kelulusan tahun 1964. Selama musim semi, Trump tidak berlibur seperti teman-temannya yang lain. Dia bekerja dengan ayahnya di sebuah perusahaan konstruksi. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fordham University, yang akhirnya dipindahkan ke Wharton School of Finance di University of Pennsylvania. Di situlah dia lulus dengan gelar sarjana ekonomi pada 1968.
Trump tampaknya sangat terpengaruh oleh sang ayah dalam membuat keputusan. Dia memutuskan berkarir di bidang pembangunan real estate. Setelah lulus perguruan tinggi, Trump menciptakan berbagai gabungan bisnis yaitu Trump Organization. Pada tahun 1971, tempat tinggalnya berpindah ke Manhattan. Di sana, dia menjadi akrab dengan orang-orang sekitar. Dia merasa yakin banyak peluang ekonomi di kota ini. Trump kemudian terlibat dalam membangun proyek-proyek besar di Manhattan. Peluang ini dirasa menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tinggi. Dari prospek inilah, Donald Trump mulai sukses membangun bisnisnya.
serena-wiramuda.blogspot
Kamis, 07 Juli 2011
Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku
dan apabila sayap-sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah,
meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu
dan jika ia bicara kepadamu, percayalah
walaupun ucapannya membuyarkan mimpimu,
seperti angin utara yang memporak-porandakan pertanaman
sebagaimana ia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari,
demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu,
mengguncang dari ikatanmu dengan tanah
-katakan cinta, kahlil gibran-
meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku
dan apabila sayap-sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah,
meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu
dan jika ia bicara kepadamu, percayalah
walaupun ucapannya membuyarkan mimpimu,
seperti angin utara yang memporak-porandakan pertanaman
sebagaimana ia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari,
demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu,
mengguncang dari ikatanmu dengan tanah
-katakan cinta, kahlil gibran-
Restoe Bumi
Sewangi...Bunga mawar tubuhmu Menghampar di permadani Mengetuk hasrat 'tuk menjamah Surgamu... Kilaumu...Bagaikan mutiara Menghiasi muka bumi Warnamu yang kujilati Sendiri.. Kuyakinkan restu bumi Bangunkan jiwaku Basuhi raga kita Restu bumi leburkan hati Sucikan dari debu dunia Kuraba...Jiwamu yang bersahabat Kedipkan suasana hati Seiring sepi menjepit Sukmamu Seorang...Bijak 'kan memahami Cinta bukan dicari, diraih Cintapun hadir sendiri Kuyakinkan restu bumi(restu bumi kami) Bangunkan jiwaku(bangun jiwa kami) Basuhi raga kita(basuh raga yang kering) Restu bumi leburkan hati(basuh jiwa yang sepi) Sucikan dari debu dunia(melayang! berdua) (bangun jiwa kami) (basuh raga-raga kami) (restu bumi, restu bumi, restu bumi)
tiba-tiba teringat lagi ini,,
enak ditelinga..
interpretasi makna diserahkan pada hati masing-masing penikmat...
selamat menyelam...
Minggu, 03 Juli 2011
ayah...
ketika untuk kesekian kalinya
bantal harus basah
karna kegundahan, kegelisahan tak lagi tertahan
dan gelap menjadi saksi pilihan
terbayang...
seseorang berdiri di depan pintu
diam,
seolah berkata:
"menangislah..."
sambil menatapku dengan lembut
membiarkan air mataku semakin deras
kemudian,
perlahan mendekat
mengusap kepalaku sambil berbisik:
"sss...t
diamlah putriku...
dunia tidak akan pernah melukaimu
diamlah...
kau harus tetap berdiri menjawab dunia
karna ayah tidak mewarisi kelemahan
darahku adalah keberanian
dan ketegaran...
jangan pernah mengeluh
karna itu hanya melemahkan
tersenyumlah...
karna itu adalah kekuatan
jadilah pejuang yang memenangkan
pertarungan
dan ingatlah...
hidup adalah tempaan agar kau belajar
hadapi setiap perjalanannya dengan langkah yang elegan"
...
yang aku tau,
ayah menyayangiku
walau hanya empat tahun kita bersama
I LOVE YOU, DAD
...
rinduku tak pernah habis untuk ayah
Ya Alloh....
pertemukan kami di surga
...
buat sahabat semua,
yang masih bisa menikmati tv bersama ayahnya...
buatlah beliau menepuk pundakmu
dan berkata:
"aku bangga padamu"
sebelum masa kebersamaan itu diambil
oleh pemiliknya
...salam rinduku untuk ayah..
(coretan 12 feb taun lalu,dipost di nuqtipunya.multiply)
bantal harus basah
karna kegundahan, kegelisahan tak lagi tertahan
dan gelap menjadi saksi pilihan
terbayang...
seseorang berdiri di depan pintu
diam,
seolah berkata:
"menangislah..."
sambil menatapku dengan lembut
membiarkan air mataku semakin deras
kemudian,
perlahan mendekat
mengusap kepalaku sambil berbisik:
"sss...t
diamlah putriku...
dunia tidak akan pernah melukaimu
diamlah...
kau harus tetap berdiri menjawab dunia
karna ayah tidak mewarisi kelemahan
darahku adalah keberanian
dan ketegaran...
jangan pernah mengeluh
karna itu hanya melemahkan
tersenyumlah...
karna itu adalah kekuatan
jadilah pejuang yang memenangkan
pertarungan
dan ingatlah...
hidup adalah tempaan agar kau belajar
hadapi setiap perjalanannya dengan langkah yang elegan"
...
yang aku tau,
ayah menyayangiku
walau hanya empat tahun kita bersama
I LOVE YOU, DAD
...
rinduku tak pernah habis untuk ayah
Ya Alloh....
pertemukan kami di surga
...
buat sahabat semua,
yang masih bisa menikmati tv bersama ayahnya...
buatlah beliau menepuk pundakmu
dan berkata:
"aku bangga padamu"
sebelum masa kebersamaan itu diambil
oleh pemiliknya
...salam rinduku untuk ayah..
(coretan 12 feb taun lalu,dipost di nuqtipunya.multiply)
magic square
If each row, column and diagonal on the square at the top should be filled by all the numbers 1, 2, 3 and 4 the value of K + N is ….
A. 3
B. 4
C. 5
E. 6
B. 4
C. 5
E. 6
(mathandflash.com)
Mental Kepiting
“Nah sekarang, ambil puluhan ekor kepiting dan masukan ke keranjang yang sama. Coba amati yang terjadi, ternyata setiap ada satu kepiting yang hendak naik dan keluar dari keranjang maka kepiting yang lain akan segera menariknya ke bawah. Akhirnya tak satupun kepiting yang berhasil naik dan keluar dari keranjang.”
Di dalam kehidupan kita, ada orang-orang yang bermental seperti kepiting. Sukanya menarik keluar orang lain yang akan maju atau keluar dari zona yang sedang ditempatinya.
Kita akan merugi bila terpengaruh ucapan atau ajakan orang yang bermental kepiting. Kita tak akan mampu meraih kehidupan yang lebih baik bila berada di lingkungan orang-orang bermental kepiting.
Ketika SD sampai SMA ada teman-teman yang selalu mengolok-ngolok impian saya menjadi Insinyur Pertanian. Andai ketika itu terpengaruh, mungkin sekarang saya menjadi buruh tani atau buruh perusahaan seperti rekan-rekan sekolah yang sering mengolok-ngolok saya dulu. Andai saya menghiraukan ucapan, “Kamu tidak punya bakat menulis, mil!” Boleh jadi, Anda tidak akan menemukan 4 buku karangan saya di toko-toko buku.
Begitu pula ketika saya ingin berbisnis, ada seorang senior berkata, “Kamu orang jawa, gak bakat bisnis, cocoknya menjadi pegawai.” Andai saya mengamini kata-katanya mungkin saya tak akan punya perusahaan dan bisa bebas jalan-jalan seperti sekarang –Prinsip saya berbisnis adalah, “Saya bisa jalan-jalan dan bisnis tetap berjalan.”
Segeralah sadari siapa diantara teman-teman Anda yang bermental kepiting. Tidak susah menemukan mereka, ciri utamanya adalah menghambat kita untuk maju atau menghalangi kita untuk mengambil keputusan yang bernyali. Jauhi dan jangan dengarkan mereka.
Mengapa kita perlu menjauh? Sebab sebenarnya mereka sedang mencari teman agar kita bisa tetap hidup di dasar keranjang. Walau setelah kita ambil pilihan tetap di dasar keranjang, mereka tidak peduli dengan kehidupan kita. Ayo segera keluar dari keranjang, tinggalkan dan sisihkan teman-teman yang bermental kepiting dari keranjang.
(jamil azzaini, 30juni2011. www.jamilazzaini.com)
Math Puzzle
dengan menggunakan kedelapan batang korek api tersebut, susunlah 2 persegi dan 4 segitiga
(tanpa ada melakukan kamuflase pada batang korek api tersebut, misalnya disambung (dengan perekat) atau dipatahkan )
Rhenald Kasali
Rhenald Kasali(lahir di Jakarta, 13 Agustus 1960; umur 49 tahun) adalah akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia. Ia juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rhenald Kasali dikukuhkan sebagai guru besar pada 4 Juli 2009.
Karier dan Kehidupan
Rhenald Kasali adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi universitas tersebut. Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari University of Illinois ini juga produktif menulis. Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak mahasiswa.
Berikut beberapa buku yang telah Rhenald tulis .
* Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama (1998)
* Sukses Melakukan Presentasi, Penerbit Gramedia (2000)
* Myelin: Mobilisasi intengibles sebagai kekuatan perubahan, Gramedia Pustaka Utama (2010)
* Wiausaha Muda Mandiri, Gramedia Pustaka Utama (2010)
Selain mengajar di Universitas Indonesia, ia juga menjadi dosen terbang di Program Magister Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tanjung Pura, Universitas Udayana, dan Universitas Lampung.
Penghargaan
Atas kerja kerasnya, Rhenald mendapatkan beberap penghargaan sebagai berikut.
* Mendapat Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Republik Indonesia , Piagam No. 112451/4-22/2004
* Mendapat Penghargaan "KREATIVITAS" di bidang Pendidikan dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, Yayasan Pengembangan Kreatifitas , Surat No. 46/SK-YPK/IV/2005
* Mendapat Piagam Penghargaan dari Rektor Universitas Indonesia sebagai Penulis Buku , UI , Piagam Penghargan Rektor UI tgl. 9 Mei 2005
* Alice & Charlote Biester Award (1995)
* Dosen Terbaik, FEUI (2003)
Guru Besar
Pada 4 Juli 2009, Rhenald dinobatkan menjadi guru besar Ilmu Manajemen di Universtas Indonesia. Saat pengukuhannya sebagai guru besar, Rhenald membawakan orasi ilmiah berjudul "Keluar dari Krisis: Membangun Kekuatan Baru Melalui Core Belief dan Tata Nilai".
Pemikiran
Bagi Rhenald, bisnis adalah perihal membuat sesuatu menjadi hal yang luar biasa, itulah bisnis. Dalam pengembangkan bisnis, ia menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan (entrepreneurship) diperlukan, bukannya keberuntungan (luck). Rhenald mengatakan bahwa kewirausahaan bukanlah ada sendiri, tetap harus diciptakan.
Baginya, keberuntungan sebenarnya adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Artinya, keberuntungan sendiri tampaknya mempunyai sifat yang sama dengan kewirausahaan yang pada dasarnya “diciptakan”. Keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya. Keberuntungan ada karena ada usaha sebelumnya. Dari sinilah dapat dipahami betapa pentingnya latihan yang terus menerus dan pantang menyerah oleh mereka yang ingin terjun dalam dunia bisnis.
Akan tetapi, seorang wirausahawan (entrepreneur) harus melakukan reinvestasi.[rujukan?] Baginya, tujuan orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, karena kaya hanyalah akibat. Rhenadl menyatakan bahwa seorang wirausahawan yang hanya menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama dalam berwirausaha adalah bentuk pengkhiatan terhadap kewirausahaan.
Dalam buku terbarunya, Myelin: Mobilisasi Intengibles sebagai Kekuatan Perubahan (Gramedia Pustaka Utama, 2010). Rhenald menyatakan bahwa myelin (muscle memory) sebagai faktor penting untuk menjembatani gagasan yang dihasilkan "brain memory" bisa sampai di tujuan dengan "mengendarai" myelin yang terlatih. Artinya, tidak ada keraguan atas kecerdasan sumber daya manusia Indonesia. Sebagai contoh, sudah banyak anak-anak Indonesia yang memenangi olimpiade fisika atau matematika dunia. Namun, Rhenald menegaskan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan. Kunci kesuksesan adalah terus berlatih. Semakin sering berlatih maka jaminan untuk sukses semakin nyata.
Dengan penampilan yang rapi dan badan yang besar, serta prestasi yang sudah Anda baca tadi, sangat tidak bisa dipercaya kan kalau pak Rhenald dulunya miskin? Bagaimana kisah masa lalunya? Ini dia..
Cobaan berupa kekurangmampuan materi mulai saat ayahnya kena PHK dari pelayaran. Kurangnya skill ditambah sempitnya lapangan pekerjaan saat itu membuat sang ayah tidak punya penghasilan tetap dan cukup. Ibunya sejak awal tidak bekerja. Jadilah Rhenald kecil hidup nelangsa. Makan pake nasi garam. Masuk sekolah pakai sepatu yang dibeli dari pasar loakan, kalau untuk berlari kalau engga kakinya kena paku (karena sepatu tambal-tambalan) ya bagian alas sepatunya membuka. Baju seragam pun hanya punya satu, ibunya setiap hari mencucinya lalu dikeringkan di dekat lampu. Lampu bisa dibilang ‘tanda kehidupan’ keluarganya waktu itu. Kalau lampu mati, pasti sedang tidak ada makanan dan untunglah ada tetangga yang iba sehingga memberi nasi sekedarnya.
Di sekolah (kelas 5 SD), Rhenald pernah sekali tinggal kelas. Saat ditanya bung Andy apa mata pelajaran yang membuat ga lulus, ternyata: bahasa Indonesia! Rhenald kecil tak bisa menjawab lawan kata seperti seharusnya. Ia punya alasan lucu. Begini, kalau ditanya lawan kata ‘kenyang’ ya ‘belum kenyang’, lawan kata ‘cinta’ ya ‘tidak cinta’.. kan kalau orang ditanya ‘apakah kamu cinta?’ dan hati mengatakan tidak, pasti jawabnya bukan ‘aku benci kamu’ melainkan ‘aku tidak cinta kamu’. Ada ada saja..
Berlanjut ke masa menjelang kuliah. Kenapa beliau memilih ekonomi padahal dari jurusan IPA? Alasannya,karena IPA biaya lebih mahal, ia hanya punya 10ribu untuk beli formulir . Singkat kata, ia diterima di ekonomi UI. Kekurangan biaya ditutupnya dengan memberi les ke anak SD. Mengajar apa? Ya, bukan bahasa Indonesia, melainkan matematika. Buku semuanya ia pinjam teman atau kakak kelas.
Terus tahun kedua dapat beasiswa. Saat ditanya apakah paling pintar atau indeks prestasinya gimana, ternyata Pak Rhenald mengatakan IPKnya 2,49. Bung Andy pun sedikit menyindir yang disambut tawa penonton, IPK segitu aja koq dapat beasiswa ya? Pak Rhenald pun tertawa, nasib baik. Setelah lulus dan mengajar (dosen), ia lama-lama ‘ditinggalkan’ karena promosi dsb mengutamakan yang lulusannya lebih tinggi. Akhirnya ia pun bertekad harus bisa sekolah di luar negeri.
Berbagai percobaan gagal, akhirnya dapat juga beasiswa, tapi hanya internship 3 bulan, bukan biaya untuk sekolah. Di saat teman-temannya bisa melanjutkan S2, ia harus pulang karena tidak ada sponsor sekolah. Pada akhirnya ia memberanikan diri untuk menemui bagian yang biasa menyeleksi, mengatakan semuanya sejujurnya, dan ‘minta tolong’ diberi surat tanda diterima dan ia pun bakal pulang untuk mencari sponsor (dengan mengantongi surat diterima, mungkin jadi lebih dipercaya kali ya). Well, pada akhirnya pak Rhenald dapat sponsor juga, usaha keras yang membuat beliau bisa sekolah S2 dan S3 di Illinouis, dan jadilah seperti sekarang.
Hal yang paling menggugah dari Pak Rhenald: "Seburuk apapun kondisinya, berusalah menghadapi!". Cara ampuh yang bisa dilakukan dengan frekuensi interaksi intens yang dimulai dengan datang bersama senyuman. Banyak bantuan dan keberuntungan dari sana!
sumber: wiki,kaskus
Langganan:
Postingan (Atom)