Minggu, 03 Juli 2011

ayah...

ketika untuk kesekian kalinya 
bantal harus basah
karna kegundahan, kegelisahan tak lagi tertahan
dan gelap menjadi saksi pilihan

terbayang...
seseorang berdiri di depan pintu
diam,
seolah berkata:
"menangislah..."
sambil menatapku dengan lembut
membiarkan air mataku semakin deras
kemudian,
perlahan mendekat
mengusap kepalaku sambil berbisik:

"sss...t
diamlah putriku...
dunia tidak akan pernah melukaimu
diamlah...
kau harus tetap berdiri menjawab dunia
karna ayah tidak mewarisi kelemahan
darahku adalah keberanian
dan ketegaran...

jangan pernah mengeluh
karna itu hanya melemahkan
tersenyumlah...
karna itu adalah kekuatan
jadilah pejuang yang memenangkan
pertarungan
dan ingatlah...
hidup adalah tempaan agar kau belajar
hadapi setiap perjalanannya dengan langkah yang elegan"
...
yang aku tau, 
ayah menyayangiku
walau hanya empat tahun kita bersama
I LOVE YOU, DAD
...
rinduku tak pernah habis untuk ayah
Ya Alloh....
pertemukan kami di surga
...
buat sahabat semua,
yang masih bisa menikmati tv bersama ayahnya...
buatlah beliau menepuk pundakmu
dan berkata:
"aku bangga padamu"
sebelum masa kebersamaan itu diambil
oleh pemiliknya
...salam rinduku untuk ayah..



(coretan 12 feb taun lalu,dipost di nuqtipunya.multiply)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar