eh..
aku teringat, ketika aku mengadu di'nakali' mas Rais ato siapapun kepada umi ,dulu.
Beliau SELALU jawab,
"Yo ben, sesuk mas Rais tak tukokne es thong-thong ben ra nakal meneh"
(nggak papa, besok mas Rais tak belikan es krim biar nggak nakal lagi).
Lalu aku selalu menjawab,
"aaa..." nggak terima.
Baru aku sadari ketika dewasa,
bahwa dengan itu Umi ingin mengajarkan untuk tidak selalu melihat yang terjadi pada
diri kita itu buruk, seburuk yang kita bayangkan,
dan belajarlah untuk tidak berprasangka buruk pada orang lain.
Nggak semua yang kita bilang 'nakal' itu memang nakal.
Dan yang paling penting
"BALASLAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN"
(dengan es krim,he)
semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar