ketika mata tak lagi berhak atas penglihatanmya
angin tak berhak atas kelembutannya
subuh tak lagi mampu menjanjikan kenyataan atas mimpi-mimpi yang tersulam....
ku katakan pada bumi
angin tak berhak atas kelembutannya
subuh tak lagi mampu menjanjikan kenyataan atas mimpi-mimpi yang tersulam....
ku katakan pada bumi
wahai bumi,
wajahmu bisa saja hancur oleh luapan tsunami
atau muntahan merapi
tapi hatiku tak kan pernah ragu untuk merindu
hamparan padang hijau membukakan kedua tangannya
tapi hatiku tak kan pernah ragu untuk merindu
hamparan padang hijau membukakan kedua tangannya
untuk menyambutku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar