Selasa, 02 Agustus 2011

menebar ilmu

"menebar ilmu dalam dekapan lumpuh"

judul sebuah program di tivi, aku liat tadi pagi. mengisahkan seseorang yang inspiratif.
een sukaesih,
seorang penderita radang tulang sendi, Rheumatic Arhitis
lumpuh seluruh anggota tubuh.
sakit itu diderita sejak kelas 3 sd. Namun, sempat meraih gelar diploma dan
menjadi calon PNS, baru bebrapa hari bekerja
sedikit demi sedikit tubuhnya makin tidak berfungsi.
dan sekarang hanya mampu berbaring. sudah 20 tahun ia jalani.

semua aktivitas kesehariannya harus dibantu oleh ibunya.
ibuknya adalah seorang pekerja keras, yang mencari nafkah dengan menjadi penjaga WC umum.
Namun, karena usia yang sudah semakin tua, ia tidak bekerja setiap hari, hanya saat tubuhnya kuat dan tidak sakit.
ia bertutur:
"mau lihat anak emak bisa jalan"
"tidak putus-putus emak minta" (berdo'a)
menurut pengakuan ibuknya, een adalah  yang tak banyak meminta.
ketika ibunya tanya, "een minta apa?" (tawaran untuk makan atau barang)
"nggak minta apa-apa,mak. minta sembuh aja"

hal luar biasa yang ia lakukan adalah, membimbing anak-anak sekolah belajar di rumahnya.
mereka adalah anak-anak tetangganya.
dan sebagian besar bukan dari keluarga yang mampu.
ia membimbing mereka dari atas ranjang, berbaring.
dengan hanya wajah yang tampak, sedang bagian lain tertutup rapat dengan kain.
berbagai mata pelajaran dan termasuk di dalamnya adalah pelajaran agama ia ajarkan .
dalam frame singkat itu,terlihat mereka sangat antusias ketika ia mengajarkan bahasa inggris, tampak senang mereka mengikuti.
baca qur'an, sholat berjama'ah, ilmu pengetahuan keagamaan, ia anggap sebagai pelajaran yang penting, bahkan lebih penting dari pelajaran sekolah.


anak-anak yang ia bimbing memiliki prestasi disekolahnya
Dini, rangking 2 di kelas 3, rangking 1 di kelas 4 dan 5.Ia mengikuti bimbingan een sejak kelas 2 sd. anak lain yang dibimbing adalah karlina. ia bahkan ikut belajar bersama een sejak belum sekolah. ia bercita-cita menjadi dokter agar dapat menyembuhkan een.


een bertutur:
"sembuh itu jauuh di atas langit
sedangkan saya jauuh di bawah bumi
saya hanya ingin dapat berbuat baik bagi yang lain"

"ini adalah yang terbaik bagi saya"

dan baginya dengan ini hidupnya lebih bermakna.


subhanalloh...

2 komentar:

  1. kita lebih sempurna secara fisik...
    kita lebih beruntung dalam ekonomi...
    iri,,
    karena ia lebih bisa menikmati hidup
    berbahagia dalam kekurangannya...

    BalasHapus