gerigi berputar tunduk meninggalkan daun-daun kering di halaman sejarah
Pelan namun tegar sempurnakan rangkaian kata dalam uraian catatan harian
Berbaring aku di atas jerami takdir
membisikkan tanya di sela tumpukan naskah tapak-tapak waktu
Akankah sinar itu berpijar terang diujung sana...
Tuhan...
Adalah debu lebih kentara
Adalah air lebih bermakna
Adalah aku bukan sesuatu
Andai sujudku masih mendua
Basahilah dahiku dengan usapan peringatan sayangMu
Andai nafasku tak juga bernilai wangi surga
tempatkan aku dalam atmosfer nama-namaMu...
Sebuah tiang keyakinan di tengah hamparan pasir
Berkibar mengikuti lambaian angin
... sungguh bermakna.
BalasHapusLUAR BIASA
terima kasih atas komentarnya...
BalasHapus