Tak kan pernah sempurna
berdiri di tengah rimba raya
Menantang taring-taring penulis cerita
awan kumulus hanya bersedia menjadi saksi
pepohonan rindang hanya sanggup
menawarkan nafas sejengkal
Tak ada yang dapat menolong
Kecuali kaki kaki penopang raga
ato keringat luruh di sekujur tubuh
lubang lubang jalan datang sebagai pengikut setia
Sepuluh jari tak cukup menggenggam seribu pasir
Langkah yang menapak selalu meninggalkan jejak
Yang dilalui tak pernah mati
Yang dijalani tak kan pernah sempurna
dan bentuk "tak menyerah" tersebut adalah dengan menorehkan sepotong kayu pada hamparan pasir...
BalasHapusah,
BalasHapussebuah nama mengantarku kembali mengunjungi sejarah laman ini,
dan aku rindu pada masa
kehidupan begitu mengiris
dan setanah merah meradang, beku
dan kadang bertindak
karna saat itulah
aku adalah diriku