Senin, 31 Januari 2011

Berkawan dengan Waktu

batu kecil ini selaksa himalaya
tapi bibir ini melekat erat
menyuguhkan setidaknya isyarat pembawa berita
bahwa yang terjadi hanyalah kesetiaan irama terhadap ukiran sejarah

Aaaku ingin berteriaaak...
mendidih ubun-ubunku
tergelitik telapak kakiku
beranjak melayang ke luar tata surya melintasi semesta raya

ah...
andai mereka tiang-tiang semen
takkan terpantul suara prasangka
kecuali setiap yang ingin melukai
akan tersakiti oleh dirinya sendiri

ingin ku mengepak kencang
menari bersama debu, terbang
namun,
tak dapat aku mengadu
kecuali hanya meminta pengampunan terhadap waktu


dan...
aku berkawan dengan waktu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar