batu kecil ini selaksa himalaya
tapi bibir ini melekat erat
menyuguhkan setidaknya isyarat pembawa berita
bahwa yang terjadi hanyalah kesetiaan irama terhadap ukiran sejarah
Aaaku ingin berteriaaak...
mendidih ubun-ubunku
tergelitik telapak kakiku
beranjak melayang ke luar tata surya melintasi semesta raya
ah...
andai mereka tiang-tiang semen
takkan terpantul suara prasangka
kecuali setiap yang ingin melukai
akan tersakiti oleh dirinya sendiri
ingin ku mengepak kencang
menari bersama debu, terbang
namun,
tak dapat aku mengadu
kecuali hanya meminta pengampunan terhadap waktu
dan...
aku berkawan dengan waktu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar