It ia simplicity, that makes the uneducated more affective than the educated when addressing popular audiences
(aristoteles)
Senin, 31 Januari 2011
cogito, ergo sum
i think, therefore I am.
Aku berpikir, maka aku ada.
(Descrates)
Aku berpikir, maka aku ada.
(Descrates)
Mengarungi Jeram-Jeram Hidup
melihat acara tivi yang menyajikan petualangan seorang wanita dengan beberapa kawannya ber-arung jeram di sebuah sungai di jambi.
Baginya, itu merupakan pengalaman pertama. Tapi, ia sungguh merasa tertantang, ingin segera menikmatinya. tanpa ada rasa takut.
Setelah siap dengan berbagai perlengkapannya, ia dan kawan2nya segera terjun ke sungai menempati posisi masing2 dalam perahu karet ...
Dan sejarah itu pun dimulai...
terdengar teriakan tiap kali ia lewati jeram-jeram sungai itu, semakin tinggi grade-nya, semakin keras teriakan itu...
Setelah menyelesaikan petualangannya kemudian ia bersaksi:
"waa,,asyik sekali. Petualangan yang saangat menyenangkan. Wah,seru!. Apalagi saat harus melewati jeram yang tinggi,, waa,, luar biasa pokoknya. Kami akan cari sungai yang grade-nya lebih tinggi. Pasti nanti lebih seru."
Ia bersama rombongan kemudian
berjalan kaki beberapa menit dan sampailah pada sungai yang dituju...
kembali ia bersiap, terjun.
Yup, teriakan-teriakan panik, seru, puas terdengar.
Ketika jeram grade tinggi menghadang, keseimangan perahu mulai terganggu dan jatuhlah ia dan kawan2nya ke sungai. Perahunya terbalik, ia berada di bawah perahu. Kemudian ia bersama yang lain segera berusaha membalik perahu, menaiki dan mengendalikannya kembali...
Sampai di darat, ia pun kembali bersaksi
"wow,,serrru sekali! Saya tadi jatuh dan posisi saya di bawah perahu,minum buanyak air, rasanya kaya mau mati. tapi,asyik sekali..."
begitulah hidup...
Menjalani putaran waktu dengan membuat sejarah pada masing-masing buku kehidupan kita.
Jeram jeram permasalahan hidup silih berganti.
tak setiap orang menikmati.
Ada yang takut, kemudian mencari aman dan berpengharapan untuk tidak menghadapinya...
ato mencoba lari menghindarinya,,
ada yang menikatinya sebagai tantangan untuk segera ditundukkan dan kemudian naik ke 'grade' yang lebih tinggi tingkatanya
walopun harus dengan teriakan, goyangnya perahu bahkan terjungkir,
walopun lelah,,
walopun nyawa serasa akan hilang,,
namun semua sirna dengan satu kata "puas".
sumber kekuatannya hanyalah satu "menikmati"..
Bahwa permasalahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan...
pilihan untuk melewati sungai yang tenang dengan ikan yang siap melompat keatas perahu kita ketika lapar, tak akan pernah ada...
Dan...
Hidup itu memilih,,
untuk lari ato menghadapi
untuk mengeluh ato menikmati
to be looser or winner...
selamat mengarungi jeram-jeram hidup!
Enjoy!
Baginya, itu merupakan pengalaman pertama. Tapi, ia sungguh merasa tertantang, ingin segera menikmatinya. tanpa ada rasa takut.
Setelah siap dengan berbagai perlengkapannya, ia dan kawan2nya segera terjun ke sungai menempati posisi masing2 dalam perahu karet ...
Dan sejarah itu pun dimulai...
terdengar teriakan tiap kali ia lewati jeram-jeram sungai itu, semakin tinggi grade-nya, semakin keras teriakan itu...
Setelah menyelesaikan petualangannya kemudian ia bersaksi:
"waa,,asyik sekali. Petualangan yang saangat menyenangkan. Wah,seru!. Apalagi saat harus melewati jeram yang tinggi,, waa,, luar biasa pokoknya. Kami akan cari sungai yang grade-nya lebih tinggi. Pasti nanti lebih seru."
Ia bersama rombongan kemudian
berjalan kaki beberapa menit dan sampailah pada sungai yang dituju...
kembali ia bersiap, terjun.
Yup, teriakan-teriakan panik, seru, puas terdengar.
Ketika jeram grade tinggi menghadang, keseimangan perahu mulai terganggu dan jatuhlah ia dan kawan2nya ke sungai. Perahunya terbalik, ia berada di bawah perahu. Kemudian ia bersama yang lain segera berusaha membalik perahu, menaiki dan mengendalikannya kembali...
Sampai di darat, ia pun kembali bersaksi
"wow,,serrru sekali! Saya tadi jatuh dan posisi saya di bawah perahu,minum buanyak air, rasanya kaya mau mati. tapi,asyik sekali..."
begitulah hidup...
Menjalani putaran waktu dengan membuat sejarah pada masing-masing buku kehidupan kita.
Jeram jeram permasalahan hidup silih berganti.
tak setiap orang menikmati.
Ada yang takut, kemudian mencari aman dan berpengharapan untuk tidak menghadapinya...
ato mencoba lari menghindarinya,,
ada yang menikatinya sebagai tantangan untuk segera ditundukkan dan kemudian naik ke 'grade' yang lebih tinggi tingkatanya
walopun harus dengan teriakan, goyangnya perahu bahkan terjungkir,
walopun lelah,,
walopun nyawa serasa akan hilang,,
namun semua sirna dengan satu kata "puas".
sumber kekuatannya hanyalah satu "menikmati"..
Bahwa permasalahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan...
pilihan untuk melewati sungai yang tenang dengan ikan yang siap melompat keatas perahu kita ketika lapar, tak akan pernah ada...
Dan...
Hidup itu memilih,,
untuk lari ato menghadapi
untuk mengeluh ato menikmati
to be looser or winner...
selamat mengarungi jeram-jeram hidup!
Enjoy!
Berkawan dengan Waktu
batu kecil ini selaksa himalaya
tapi bibir ini melekat erat
menyuguhkan setidaknya isyarat pembawa berita
bahwa yang terjadi hanyalah kesetiaan irama terhadap ukiran sejarah
Aaaku ingin berteriaaak...
mendidih ubun-ubunku
tergelitik telapak kakiku
beranjak melayang ke luar tata surya melintasi semesta raya
ah...
andai mereka tiang-tiang semen
takkan terpantul suara prasangka
kecuali setiap yang ingin melukai
akan tersakiti oleh dirinya sendiri
ingin ku mengepak kencang
menari bersama debu, terbang
namun,
tak dapat aku mengadu
kecuali hanya meminta pengampunan terhadap waktu
dan...
aku berkawan dengan waktu...
tapi bibir ini melekat erat
menyuguhkan setidaknya isyarat pembawa berita
bahwa yang terjadi hanyalah kesetiaan irama terhadap ukiran sejarah
Aaaku ingin berteriaaak...
mendidih ubun-ubunku
tergelitik telapak kakiku
beranjak melayang ke luar tata surya melintasi semesta raya
ah...
andai mereka tiang-tiang semen
takkan terpantul suara prasangka
kecuali setiap yang ingin melukai
akan tersakiti oleh dirinya sendiri
ingin ku mengepak kencang
menari bersama debu, terbang
namun,
tak dapat aku mengadu
kecuali hanya meminta pengampunan terhadap waktu
dan...
aku berkawan dengan waktu...
Minggu, 16 Januari 2011
Malu
"kalau kau tak punya malu,maka berbuatlah sesukamu"
sebuah kalimat sederhana dari seorang hamba yang mulia.
Kalimat yang dijadikan salah satu pokok ajaran hidup manusia.
Seberapa pentingkah rasa malu?
Secara sederhana, malu adalah sikap sebagai barier untuk mencegah turunnya kesucian diri.
Jika kesucian diri terjaga maka akan munculah kewibawaan diri.
kesucian diri itu letaknya di dalam hati, menjaganya yang berarti mempunyai rasa malu, maka itulah sebagian dari keteguhan hati (iman).
maka,
jika ingin berjalan di muka bumi dengan kewibawaan, jagalah kesucian hati
yang berarti punyailah rasa malu...
malu kepada pemilik hidup
malu kepada penggenggam jiwa
malu kepada penguasa semesta raya...
dan tertunduklah wajahmu di hadapan-Nya
malu......
sebuah kalimat sederhana dari seorang hamba yang mulia.
Kalimat yang dijadikan salah satu pokok ajaran hidup manusia.
Seberapa pentingkah rasa malu?
Secara sederhana, malu adalah sikap sebagai barier untuk mencegah turunnya kesucian diri.
Jika kesucian diri terjaga maka akan munculah kewibawaan diri.
kesucian diri itu letaknya di dalam hati, menjaganya yang berarti mempunyai rasa malu, maka itulah sebagian dari keteguhan hati (iman).
maka,
jika ingin berjalan di muka bumi dengan kewibawaan, jagalah kesucian hati
yang berarti punyailah rasa malu...
malu kepada pemilik hidup
malu kepada penggenggam jiwa
malu kepada penguasa semesta raya...
dan tertunduklah wajahmu di hadapan-Nya
malu......
Senin, 10 Januari 2011
Never Give Up!!!
yuk...
belajar sesuatu yang baru itu menyenangkan....
mumet sih mumet, tapi tetep...
MENYENANGKAN.....
belajar sesuatu yang baru itu menyenangkan....
mumet sih mumet, tapi tetep...
MENYENANGKAN.....
Jumat, 07 Januari 2011
selangkah ....
one step forward...
belajar sesuatu yang belum pernah dikuasai sebelumnya....
Web design
belajar sesuatu yang belum pernah dikuasai sebelumnya....
Web design
Langganan:
Postingan (Atom)