Rabu, 02 Desember 2015

Let's do travelling....

Saat tes speaking bersama Alan (British), kami membahas mengenai travelling. Ia lalu bertanya,
"Do you like travelling"
"Yes, I do"
"Kenapa kau suka traveling?"
"Karena dengan travelling, kita tahu karakter seseorang"

Yes, that was exacty my answer.
Karna begitulah menurutku.
Bahwa karakter sesungguhnya seseorang dapat saja dilihat saat melakukan travelling atau perjalanan bersama-sama.

Apakah ia seseorang yang care/peduli, manja, egois ataukah bertanggung jawab. Menjadi bagian dari solusi atau menjadi beban, ataukah ia orang yang mubah. Ada dan tiada sama saja.

Khususnya perjalanan yang dilakukan dalam jarak yang cukup jauh dan berhari-hari.

Mengapa demikian?
Sebuah perjalanan jau sering membuat orang lelah. dalam keadaan lelah orang akan cencerung melakukan sesuatu secara spontan dan apa adanya, nggak (bisa) jaim. Fisik lelah juga membuat emosi tidak stabil. Nah, di sinilah, seseorang akan kelihatan sifatnya.

Apalagi saat ada keadaan darurat atau tak terduga. Jalan macet, ban bocor, ada teman yang sakit.
Reaksi spontan akan muncul. Nah, reaksi spontan itu tak bisa menipu. Ia mencerminkan seseorang sesungguhnya.

Aku belum mencari dasar dalam ilmu psikologinya sih.
Ini dari pengalaman ajah.